Coba Buka Kulkas, Jika Temukan Ayam Potong dengan Ciri-Ciri Ini Wajib Dibuang Sekarang Juga! Bisa Racuni Tubuh
Sajiansedap.com - Walaupun kita membeli ayam segar, waktu menyimpan ayam potong di kulkas juga bisa memengaruhi kualitas ayam potong.
Selain itu, cara membungkus ayam potong di kulkas juga menentukan kualitas ayam selama disimpan.
Ada hal yang harus Saselovers perhatikan ketika memutuskan untuk menyimpan ayam.
Menurut kepala koki di HelloFresh, Claudia Sidoti, ada beberapa cara mengetahui apakah ayam masih layak untuk diolah atau sudah waktunya untuk dibuang.
Sekarang, apa saja tanda-tanda bahwa ayam mentah yang disimpan dalam kulkas sudah tidak layak?
Yuk simak!
1. Sidoti menyarankan untuk mencari perubahan warna
"Ayam mentah segar harus berwarna merah jambu, berwarna daging."
"Saat mulai membusuk, warnanya memudar menjadi abu-abu. Jika warnanya mulai terlihat kusam, sebaiknya segera gunakan," katanya.
Namun, begitu dagingnya mulai terlihat abu-abu, maka inilah saatnya untuk membuang ayam itu.
2. Coba untuk mencium aromanya.
"Ayam mentah yang sudah busuk memiliki bau yang sangat menyengat."
"Kadang-kadang bisa digambarkan sebagai bau asam. Jika ayam sudah tercium bau, paling aman untuk membuangnya," jelasnya.
3. Coba rasakan tekstur dagingnya.
"Ayam mentah secara alami memiliki tekstur yang mengkilap dan berlendir," kata Sidoti.
Namun, jika dagingnya sangat berlendir, itu indikasi lain yang bisa membusuk.
Sebenarnya, berapa lama ayam mentah bisa bertahan di lemari es?
"Menurut USDA, ayam matang yang disimpan di lemari es aman dikonsumsi selama tiga hingga empat hari jika disimpan dengan benar," kata Sidoti.
Jika ingin memperpanjang umur simpan, kamu bisa menyimpannya di freezer yang akan bertahan sekitar tiga bulan.
Setelah disimpan di freezer, keluarkan malam sebelumnya dan biarkan mencair di lemari es.
Terakhir, jangan biarkan daging yang sudah dimasak tetap berada di lemari es selama seminggu.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul: Ini Ciri-ciri Ayam Mentah di Kulkas Sudah Tak Layak Konsumsi, Jangan Nekat Memasaknya ya!
KOMENTAR