SajianSedap.com - Siapa yang tak kenal dengan Ningsih Tinampi?
Sosok Ningsih Tinampi sempat viral di tengah masyarakat.
Bahkan ia mengklaim mampu memanggil nabi.
Salah seorang tim Ningsih Tinampi, Bisri Mustofa mengungkap sumber kekuatan yang dimiliki Bu Ning.
Pasalnya, sebagai seorang praktisi pengobatan alternatif asal Pasuruan Jawa Timur, Ningsih Tinampi disebut mampu meraup penghasilan sebanyak Rp 70 juta dalam sehari.
Pengobatan yang dilakukan Ningsih Tinampi memang menjadi viral di tengah masyarakat.
Dilansir dari tayangan Insert Story Trans TV edisi Selasa (3/12/2019) lalu, Bisri Mustofa mengungkap bahwa Ningsih Tinampi sadar memiliki kekuatan saat tengah terlibat dalam konflik keluarga.
Kala itu, Ningsih Tinampi sedang berusaha mencari obat untuk suaminya.
Baca Juga: Warteg Gang Mangga in Glodok, West Jakarta, It's the Foods That Make People Loyal
Baca Juga: Warung Wardani at Transpark Bintaro, a Lovely Balinese Restaurant in a Modest Setting
Awal Mula Kesaktian Ningsih Tinampi
"Awalnya konflik keluarga. Terus Ibu Ningsih cari obat untuk suaminya. Akhirnya dia bisa seperti itu," kata Bisri Mustofa.
Lebih lanjut dikutip dari laman Kompas.com, Ningsih Tinampi mendapatkan ilmunya ketika rumah tangganya retak, dan sang suami kedapatan main serong atau selingkuh
Dari perselingkuhan sang suami, Ningsih Tinampi lantas mendapatkan ilmu yang kini dipergunakannya.
“Pokoknya berawal dari suamiku. Dia ibaratnya punya selingkuhan. Terus aku kondisinya galau banget. Sedih banget, ya gitu lah," ungkap Ningsih Tinampi.
Demi melihat sang suami kembali seperti sedia kala dan berkumpul bersama keluarganya, Ningsih Tinampi mendatangi banyak dukun.
Bahkan setiap harinya Ningsih Tinampi harus merogoh kocek sampai Rp 600 ribu untuk mendatangi 6 dukun sekaligus.
"Setiap hari mendukun (datang ke dukun), satu hari dukunnya sampai enam, empat.
"Sampai menghabiskan Rp 500.000 sampai Rp 600.000 per hari. Gimana caranya suamiku sembuh,” beber Ningsih Tinampi.
Namun salah seorang paranormal yang didatangi Ningsih Tinampi menjelaskan bahwa sang suami tak bisa disembuhkan, lantaran ilmu yang dimiliki oleh Ningsih Tinampi.
“Yang namanya Pak Damon ini bilang begini, ‘Jangan diobati suaminya. Karena ada salah satu ilmu yang sampean punya sejak sampean ada di dalam kandungan’,” ungkap Ningsih Tinampi.
Ilmu tersebut bahkan telah muncul sejak Ningsih Tinampi menginjak usia 35 tahun.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Ningsih Tinampi pun merasa bahwa kekuatannya tak kunjung menyatu lantaran dirinya kehilangan sang suami.
“Ujiannya berat banget, suami yang sangat setia, sayang banget sama anak dan keluarga, akhirnya jadi siluman di dalam keluarga," tandasnya.
Usai sadar memiliki kekuatan, Ningsih Tinampi pun beberapa waktu lalu pergi ke Makkah guna mengasah kemampuannya.
Dan kini diakui Bisri Mustofa, kekuatan Ningsih Tinampi bertambah kuat selepas pergi ke Makkah.
"Dari ilmunya Bu Ning. Kemarin ke Makkah mengasah ilmu, alhamdulillah ya sekarang malah lebih cepat," ucap Bisri Mustofa.
Baca Juga: Kabar Baik! Buktikan Sudah Move On dari Faisal Harris, Sarita Abdul Mukti Akan Segera Menikah Lagi!
Menjadi terkenal, Ningsih Tinampi mengawali karir menjadi praktisi pengobatan alternatif sejak tahun 2014.
diakui Bisri Mustofa, tim dan Ningsih Tinampi tak langsung kebanjiran pasien.
Di tahun 2014, Ningsih Tinampi berkeliling desa untuk mencari pasien yang ingin ia sembuhkan.
"Dulunya jemput bola. Jadi kita keluar masuk desa cari orang sakit diobati. Terus dikasih beras. Sejak tahun 2014,"
Merintis karir dari bawah, Ningsih Tinampi dulu juga sempat pergi ke beberapa rumah sakit.
Hal itu dilakukan Ningsih Tinampi guna mendapatkan pasien yang ingin sembuh dari penyakitnya.
Sebab kala itu, Ningsih Tinampi sudah punya keyakinan bisa menyembuhkan segala jenis penyakit.
Ritual Ningsih Tinampi
Selain bicara soal kekautan Ningsih Tinampi, Bisri Mustofa juga membeberkan soal penghasilan Bu Ning.
Dalam tayangan tersebut, Bisri Mustofa mengaku bahwa Ningsih Tinampi selama ini memang kerap membagi-bagikan penghasilannya untuk kaum yang membutuhkan.
Bagi-bagi atau sedekah itu rutin dilakukan Ningsih Tinampi setiap hari senin atau malam jumat legi.
Tim dan Ningsih Tinampi mengaku setiap waktu yang sudah ditentukan itu mereka rutin membagi-bagikan beras hingga sembako.
"Iya, iya. Jadi kita setiap hari Senin, setiap malam jumat legi kita bagi-bagi."
"Setiap malam jumat legi itu hampir dua ton beras itu dibagi-bagi. Sembako, beras minyak," pungkas Bisri Mustofa.
Pun ketika ada inovasi yang dilakukan di pengobatan Ningsih Tinampi.
Diakui Bisri Mustofa, Ningsih Tinampi akan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk berbagi kepada anak yatim dan kaum yang membutuhkan.
"Sekarang ada terobosan, inovasi lah, biayanya Rp 1,5 juta."
"Nah itu, sebagian untuk itu, sebagian untuk dibagi-bagi lagi ke fakir miskin, yatim piatu, kaum duafa. Kemarin kami juga ke SMK 1 Gempol sama ke Gresik, kita bagi ke sana," akui Bisri.
KOMENTAR