Selain sushi bridge, Sedap Lovers juga bisa menikmati gyukatsu atau daging sapi setengah matang yang penyajiannya dipanggang di atas tungku keramik kecil. Satu set menu gyukatsu, berisi 120 gram daging sapi.
Sebelum dipanggang di atas tungku, dagingnya dilumuri terlebih dulu dengan beberapa saus, seperti saus BBQ, garlic, dan soyu (kecap asin). Tak heran bila bumbunya meresap hingga ke dalam dagingnya. Sebagai kondimennya, tersedia saus kacang yang dapat disiramkan ke atas salad. Satu set gyukatsu harganya Rp180 ribu.
Tak hanya cara penyajian hidangan yang unik saja, ternyata ada makna di balik nama Kintaro ini, lo! Ivan menjelaskan, Kintaro merupakan nama seorang anak dewa di Jepang yang memiliki kekuatan super dan kerap membela orang-orang lemah. Konon dikisahkan, Kintaro berubah menjadi sebuah samurai dan dijadikan alat untuk mengalahkan musuhnya. “Kin berarti gold atau emas, dan Taro berarti anak laki-laki. Maka dari itu, interior di sini kami gunakan warna gold,” ujar Ivan.
Restoran berkapasitas 50 orang ini, rencananya akan memperluas ruangan dengan membuka area di lantai 2, sehingga pengunjung tak perlu lagi melakukan waiting list. Pengunjung bisa mendatangi Kintaro Sushi pada pukul 10.00-23.00 WIB di hari Senin-Minggu.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Menikmati Eksotisme Pantai Bangka Sambil Berburu Masakan Seafood Khas Nan Segar
2. Genki Sushi, Menikmati Sushi Di Atas Shinkansen
Kota Kasablanka, SOGO, Lantai Upper Ground, Jl. Casablanca Raya, Tebet, Jakarta
Telp: 021 29465183
Instagram: @genkisushiindonesia
Bagaimana, ya, rasanya menikmati sushi yang diantarkan langsung oleh kereta super cepat di Jepang, Shinkansen? Wah, pasti seru! Ya, inilah konsep yang ditawarkan Genki Sushi. Semua menu sajian ushinya dihidangkan di atas miniatur bullet train Shinkansen. “Oleh karena sushinya sudah dibawa dan disajikan oleh miniatur kereta super cepat, jadi pegawai kami tak terlalu banyak,” jelas Moralyta, Manager Marketing Genki Sushi Indonesia.
Untuk memesan berbagai menu sushinya, Sedap Lovers hanya perlu memilih melalui tablet portable yang tersedia di meja. Seusai memilih pesanan, selanjutnya perlu mengonfirmasi jumlah pesanannya. Voila! Pesanan sushi pun langsung meluncur di atas miniatur kereta super cepat Shinkansen.
Akan tetapi, tidak dengan menu minumannya. “Pesanan minumannya tetap diantarkan oleh para waiters,” jelas Moralyta. Hal menarik lainnya, jika memesan ocha, pengunjung bisa membuat ocha. Sebab di sini sudah tersedia keran air panas di atas setiap meja makan.
Terdapat pula kousuku lane atau 2 lintasan untuk dilewati Shinkansen, yang berada di samping tempat duduk pengunjung. Kedua jalur ini untuk membedakan jenis sushi yang dipesan, antara sushi mentah dan sushi matang. “Jadi, ketika pesanan sushi sudah datang, pengunjung tinggal mengambil dan menikmati saja,” tambah Moralyta.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR