Awas! 5 Kesalahan Saat Menggoreng Ini Bikin Makanan Tak Bisa Renyah dan Malah Menyerap Minyak, Anda Melakukannya?
SajianSedap.com - Tanpa sadar, 5 kesalahan saat menggoreng ini bikin makanna gak bisa renyah dan akhirnya menyerap minyak.
Coba cek apa Anda juga melakukannya.
Siapa sih, orang Indonesia yang tidak suka dengan makanan digoreng?
Makanya, kegiatan menggoreng nampaknya jadi kegiatan masak yang paling sering dilakukan di rumah.
Baca Juga: Bubur Ketan Hitam, Classic Dessert From Java We'd (Almost) Forgotten About
Baca Juga: Kepala Manyung Bu Fat in Cinere, South Jakarta, A Wholesome Restaurant for Bold Spicy Taste
Tapi nyatanya, masih saja ada 5 kesalahan yang paling sering kita lakukan saat menggoreng.
Kesalahan ini tanpa sadar dilakukan oleh pemula sampai yang ahli memasak sekalipun.
Efeknya bisa beragam, mulai dari makanan jadi keras sampai makanan tak bisa renyah dan malah menyerap minyak.
Yuk, cari tahu deretan efek sampingnya.
1. Tidak memahami karakteristik bahan yang digoreng
Lama waktu menggoreng sangat ditentukan oleh jenis bahan yang kita gunakan, lo.
Itu sebabnya, penting memahami karakteristik bahan yang digoreng.
Baca Juga: Resep Risoles Ayam Thai Enak, Menu Nikmat yang Selalu Ditunggu Untuk Disantap
Ayam misalnya, butuh waktu lama supaya bisa matang sampai ke dalam.
Tapi sebaliknya, cumi dan udang hanya boleh digoreng sebentar saja.
Makin lama digoreng, cumi dan udang malah jadi makin keras.
2. Menggoreng daging tebal
Membuat daging goreng, sebaiknya dalam ukuran tipis supaya menggorengnya tidak terlalu lama.
Daging yang digoreng terlalu lama akan menjadi keras.
Baca Juga: Resep Risoles Sayuran Enak, Camilan Super Gurih yang Pas Untuk Pengganjal Lapar
3. Bahan yang digoreng terlalu banyak
Ada kalanya, kita malas menggoreng berulang kali.
Jadinya, semua langsung digoreng bersamaan sampai pancinya penuh sesak.
Memang sih, masih muat, tapi membalik atau mengaduknya saja sampai super sulit.
Padahal, perbandingan bahan yang digoreng dengan minyak haruslah seimbang, lo.
Kalau bahannya terlalu banyak, suhu minyak akan otomatis menurun dan akhirnya, makanan jadi lama matangnya.
Makanan juga akan menyerap minyak.
Tidak bisa renyah dan krispi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah inii.
Baca Juga: Resep Risoles Isi Daging Enak, Camilan Renyah Untuk Teman Ngeteh Siang Hari
4. Minyak terlalu sedikit
Kadang kita seringkali pelit dalam menggunakan minyak.
Kala menggoreng ayam goring tepung misalnya, orang seringkali menggunakan sedikit minyak saja.
Alasannya, ayam goreng tepung mudah membuatnya minyak jadi kotor.
Padahal, untuk mendaptkan gorengan yang krispi, kita butuh minyak yang banyak, lo.
Takarannya, bahan yang digoreng harus bisa terendam sempurna.
Lalu apakah kita harus menggunakan minyak yang banyak sekali tiap kali menggoreng?
Jawabannya tidak selalu.
Baca Juga: Resep Risoles Ayam Krim Enak Ini Bisa Langsung Habis Dalam Sekejap
Kalau ingin masakan yang krispi, tentu minyak harus berlimpah.
Tapi, kalau masakan hanya ingin dibuat berkulit saja misalnya, banyaknya minyak bisa disesuaikan
5. Bahan Dimasukan Saat Minyak Belum Panas
Makanan seperti lumpia, pisang goreng, ayam goreng dan masih banyak lagi harus dimasukkan saat minyak sudah panas betul.
Kalau minyak belum panas, yang ada makanan malah terendam dalam minyak.
Hasil akhirnya, tentu saja makanan jadi sangat berminyak dan tidak enak lagi untuk dikonsumsi.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR