Merasa hancur sampai menangis tiap malam
“Setiap malam saya bertanya kepada Tuhan, mengapa Engkau mengambil impian saya? Saya bekerja keras untuk ini,” kata Avila sebagaimana dilansir Manila Bulletin.
Avila bercerita bahwa dia merasa hancur selama dua pekan semenjak dipecat.
Dia menolak makan dan menangis setiap malam.
Namun, akhirnya dia berusaha bangkit dan belajar menerimanya, lalu harus memutar otak agar bisa menyambung hidup.
Hingga suatu hari, dia bersama pacarnya memutuskan untuk berjualan elpiji.
“Tidak ada salahnya kehilangan pekerjaan. Kepada mereka yang juga kehilangan pekerjaan karena pandemi, jangan putus asa,” sambung Avila.
Source | : | Tribun Batam |
Penulis | : | Sera B |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR