SajianSedap.com - Bertahan dalam industri kuliner yang semakin pesat tidaklah mudah.
Banyak sekali F&B yang jatuh bangun hanya dalam hitungan tahun bahkan bulan.
Namun, rasa yang melegenda tidak meruntuhkan sejumlah kuliner legendaris yang bahkan sudah berdiri puluhan tahun.
Kini kita bisa merasakan kuliner legendaris di Utara kota Jakarta.
Destinasi kuliner Pantjoran PIK yang berlokasi di Golf Island, Pantai Maju, di Pantai Indah Kapuk, resmi diluncurkan.
Pantjoran PIK merupakan persembahan Agung Sedayu Group dan Salim Group, hadir sebagai kawasan kuliner yang menawarkan berbagai tempat makan, mulai dari jajanan kaki lima legendaris, hidangan Peranakan, hingga menu tradisional yang hanya dapat ditemui di Pantjoran PIK.
Pantjoran PIK yang terinspirasi dari kawasan kuliner di daerah Pancoran Kota, Jakarta Pusat, berlokasi di pesisir Jakarta Utara, yang terhubung oleh jembatan sepanjang 300 meter dari kawasan Pantai Indah Kapuk, dan berdiri di atas lahan seluas 5.500 meter persegi.
Baca Juga: Resep Cah Tahu Teriyaki Enak, Menu Olahan Tahu Kesukaan Seisi Rumah
Natalia Kusumo, CEO Hotels dan Malls Divisi 2 Agung Sedayu Group menyampaikan,
“Pantjoran PIK hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pilihan kuliner terbaik. Kami harap hadirnya Pantjoran PIK akan membuka peluang usaha bagi pengusaha lokal—khususnya UMKM Kuliner di Jakarta, serta menyerap lapangan tenaga kerja baru oleh para tenant kami.
Bahkan hadirnya beberapa tenant yang sebelumnya belum memiliki cabang dan kini membuka di gerai di Pantjoran PIK, menjadi bukti komitmen kami, Agung Sedayu Group, dalam mendukung dan memajukan UMKM di Indonesia.”
Baca Juga: Resep Mini Omelet Seafood Enak, Olahan Telur Praktis Dan Juga Nikmat Untuk Menu Sarapan
Deretan kuliner legendaris
Disambut dengan gapura ikonik, kawasan kuliner Pantjoran PIK mengkurasi deretan restoran dan jajanan yang sudah tak asing bagi penggemar kuliner Indonesia, dalam suasana yang nyaman dan cocok untuk berkumpul bersama keluarga.
Dengan tingkat occupancy tenant yang sudah mencapai 100%, Pantjoran PIK hadir sebagai kawasan kuliner yang menjadi rumah bagi merek-merek yang cita rasa kulinernya sudah tidak perlu diragukan lagi, dan bahkan terdapat gerai makanan yang sudah berusia lebih dari tiga generasi.
Beberapa di antaranya adalah Wong Fu Kie, Kopi Es Tak Kie, Kari Lam, Ponggol Nasi Lemak, dan Es Pluit Acen.
Beberapa merek kuliner legendaris yang hadir seperti Kopi Es Tak Kie yang bermula dari sebuah gerobak sederhana di kawasan Petak Sembilan pada tahun 1927, sekarang berhasil regenerasi dan mengikuti perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan keasliannya.
Juga Kari Lam yang kualitas, pelayanan, dan cita rasanya terus bertahan dari tahun ke tahun sejak berdiri pada tahun 1973. Dan Wong Fu Kie, restoran yang masih berdiri sejak 1925 berkat kelezatan yang dipertahankan dan usaha gigih keluarga selama tiga generasi.
Pemerhati kuliner, Tirta Lie memberikan penilaian bintang lima kepada ketiga tempat makan tersebut.
Mengenai Kopi Es Tak Kie, ia menganjurkan, “Duduk diam dan nikmati saja kenikmatan kopi yang disajikan.” Tirta juga mengagumi Kari Lam yang rasa masakannya tak pernah mengecewakan walau sudah beroperasi selama bertahun-tahun, begitu juga pelayanannya.
Tirta pun memuji restoran Hakka tertua di Jakarta dengan menyatakan, “Unik, lezat, dan hormat adalah tiga kata yang saya gambarkan untuk Wong Fu Kie.”
Aneka jajanan seperti roti , kopi, es campur, kuotie, bakpao, chi chong fan, hingga menu yang lebih mengenyangkan seperti nasi campur, nasi hainan, bakmi, lontong, bakso, soto, dan bubur, hadir dalam satu tempat.
Tak hanya hadir dalam bentuk restoran, beberapa jajanan juga menjadi lebih mudah diakses dalam bentuk gerobak yang terletak di berbagai titik di area Pantjoran PIK.
Baca Juga: Resep Nasi Siram Ala Bakmoy Enak Ini Sudah Pasti Bikin Perut Kenyang, Deh!
Kawasan Pantjoran PIK juga dilengkapi Mushala sebagai fasilitas pendukung untuk pengunjung muslim yang ingin melaksanakan ibadah, pada saat berwisata kuliner.
Didukung oleh arsitektur dan desain interior yang unik dan kental akan suasana Kota Tua, pengunjung dapat mengambil gambar di berbagai Instagramable photo spots yang tersedia, sambil menikmati makanan lezat yang ditawarkan.
Banyak dinding di Pantjoran PIK dihiasi mural artistik, seperti pertandingan kungfu, pasar serba ada, penampilan barongsai, kedai teh, dan tempat penempa pedang.
Selain mural, sebanyak 8 diorama hasil karya seniman, Gladys Teo-Simpson tersebar di area Pantjoran PIK. Diorama tersebut mewakili cerita-cerita menarik tentang budaya dan kawasan Pantjoran yang menginspirasi, yang dapat menjadi hiburan dan sarana edukasi, saat berekreasi kuliner.
Selain itu, pengunjung juga akan disuguhi hiburan mingguan seperti musik guzheng, tarian seribu tangan, barongsai, bahkan olah raga tai chi.
“Kami yakin Pantjoran PIK dapat menjadi pilihan favorit turis lokal dan mancanegara untuk bersantap dan berekreasi, khususnya warga Jakarta,” ucap Sawitri Setiawan, COO Retail dan Commersial Divisi 2 Agung Sedayu Group.
Pantjoran PIK dibuka setiap hari, mulai Senin - Minggu pukul 07.00 hingga 23.00 WIB, dan diantaranya ada beberapa tenant yang mulai berjualan menu sarapan pagi di jam 06.00 WIB.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR