Sering Dibuang-buang, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Makan Salak dengan Ari Buahnya, Enggak Nyangka!
SajianSedap.com - Siapa yang suka buah salak?
Salak merupakan salah satu buah khas Indonesia.
Buah yang memiliki kulit luar yang bersisik ini memiliki rasa buah yang manis.
Tekstur buahnya yang kesat dan empuk pasti buat kita ketagihan ketika memakannya.
Nah, ketika makan salak kita sering kali mengupas kulit ari yang menempel di buahnya.
Mulai sekarang jangan dilakukan!
Kulit ari pada buah salak ternyata memiliki manfaat yang tak terduga, lho!
Benarkah?
Maka dari itu, mari kita simak manfaat makan salak dengan kulit arinya berikut ini:
Manfaat Kulit Ari Buah Salak
Kulit ari buah salak rupanya bermanfaat untuk mencegah sembelit atau sulit buang air besar, teman-teman.
Menurut ahli gizi dan olahraga Jansen Ongko, M.Sc., RD., melansir Kompas.com, sebaiknya kita mengonsumsi buah salak dengan kulit arinya.
Ini karena, baik daging dan kulit ari salak sama-sama mengandung nutrisi yang baik buat pencernaan.
Sembelit sendiri tidak disebabkan oleh konsumsi buah-buahan, teman-teman.
Penyebab sembelit antara lain susu dan produk olahannya, makanan yang tinggi lemak dan gula, kurang mengonsumsi serat, kurang minum air, serta kebiasaan minum minuman tinggi kafein.
Ada mitos bahwa salak bisa menyebabkan sembelit, namun ini tidak benar.
Justru salak jika dikonsumsi dengan kulit arinya baik untuk melancarkan pencernaan.
Ini karena daging buah dan kulit air salak tinggi akan kandungan serat dan tanin.
Serat dari tumbuhan ini akan mempercepat proses pembuangan zat-zat sisa, racun, dan kandungan lainnya yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Jadi, salak justru bisa jadi penyelamat saat kita mengalami sembelit.
Kandungan tanin, yaitu senyawa polifenol dari tumbuhan, berfungsi sebagai antimikroba alami dalam usus. Inilah mengapa tanin bisa dimanfaatkan sebagai obat diare alami.
Selain tidak menyebabkan susah buang air besar, salak juga menyimpan berbagai manfaat yang baik untuk tubuh, lho.
Manfaat Mengonsumsi Buah Salak
1. Sumber Antioksidan
Menurut berbagai penelitian, salak mengandung antioksidan.
Antioksidan berperan sangat penting dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh kerusakan sel-sel dalam tubuh.
Misalnya kanker, penyakit autoimun, atau berbagai jenis infeksi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Antioksidan juga penting untuk memelihara kesehatan kulit, meningkatkan kekebalan tubuh, serta menjaga berbagai fungsi organ tubuh seperti jantung dan mata.
2. Kaya Zat Besi dan Kalsium
Buah salak mengandung mineral penting seperti zat besi dan kalsium.
Selain itu mineral pada buah salak yang dikonsumsi dengan kulit arinya baik untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, memperkuat otot dan sendi, mengatur kekentalan darah, serta meningkatkan fungsi saraf di seluruh tubuh.
3. Mengandung Vitamin C
Salak juga bisa menjadi sumber vitamin C alami, teman-teman.
Fungsi vitamin ini adalah memperbaiki jaringan-jaringan tubuh yang rusak.
Tubuh kita tidak bisa memproduksi vitamin C sendiri, sehingga penting untuk memenuhi asupan vitamin C, salah satunya dari buah salak.
Vitamin C juga penting untuk memicu produksi kolagen, yaitu jenis protein yang menjaga kulit senantiasa kenyal dan lembut serta agar otot-otot tetap lentur.
Kandungan vitamin C ini dapat mengurangi kemungkinan terkena sariawan atau menyembuhkan sariawan.
4. Baik untuk Kesehatan Mata
Selain vitamin C, buah salak juga mengandung betakaroten yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A.
Nah, vitamin A ini dapat membantu memelihara kesehatan mata, teman-teman.
Dengan begitu, mengonsumsi buah salak bisa dijadikan pilihan makanan sumber vitamin A.
5. Zat Anti Racun Alami
Manfaat kulit ari buah salak mengandung anti oksidan yang tinggi, yang bisa membantu tubuh melawan radikal bebas dan mengeluarkan racun-racun dalam tubuh secara alami.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Nia Ramadhani Tak Bisa Kupas Salak, Bagi yang Sudah Bisa Kulit Arinya Jangan Dibuang, Banyak Manfaat Kesehatannya juga Anti Sembelit dan Racun
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR