Dari informasi yang diperolehnya, Sukardi membeli Rp 2.500 per ekor.
"Dari hasil pengakuan, (ayam tiren dan bangkai anjing) beli. Tapi itukan bangkai," katanya kepada wartawan di sela penggerebekan, Selasa (28/12/2017).
Daging dan jeroan ini dimasak sedemikian rupa, sehingga konsumen tertipu.
Jeroan ayam tiren seperti usus dan rempela diolah dengan bumbu kuat agar bau busuknya tidak ketahuan.
Begitu pula dengan bangkai anjing, dimasak agar menyerupai daging sapi.
Dijual ke sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Barongan dan Pasar Bakulan.
"Tak jarang sejumlah pedagang kulakan di rumahnya. Jualan ngakunya iso sapi," ucapnya.
Kanit Reskrim Polsek Bambanglipuro, Iptu Iswanto menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli makanan.
"Pak Sukardi juga lagi ada pesanan (jeroan dan daging) untuk tahun baru," imbuh dia.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR