Namun, penelitian ini lebih menunjukkan hubungan ini justru "sangat didorong oleh kadar gula".
Meski begitu, peneliti berasumsi bahwa zat kimia aditif lain juga mungkin berperan.
Perlu digarisbawahi, penelitian ini juga tidak menemukan hubungan antara minuman manis buatan dan peningkatan risiko kanker.
Misteri Sejak 1970-an
Pertanyaan tentang kaitan pemanis buatan dan kanker mulai muncul ketika penelitian dari tahun 1970-an menunjukkan kemungkinan kaitannya dengan kanker kandung kemih pada hewan laboratorium.
Tetapi, menurut National Cancer Institute, penelitian selanjutnya tidak menemukan bukti yang jelas tentang hubungan dengan kanker pada manusia.
Walaupun tidak terbukti pada penelitian tersebut, para ilmuwan masih tetap penasaran.
Pada penelitian baru ini, peneliti menganalisis data yang dikumpulkan antara 2009 hingga 2017 dari survei nutrisi di Prancis, yang disebut NutriNet-Santé. Survei ini melibatkan 101.257 orang dewasa yang sehat.
Peneliti kemudian melacak konsumsi minuman manis pada para peserta melalui setidaknya dua kuesioner penarikan makanan sehari-hari.
Baca Juga: Sembuh dari Kanker Paru-paru Tanpa Kemoterapi, Wanita ini Mengaku Cuma Minum Jus Wortel Setiap Hari
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR