Komplikasi Lambung Renggut Nyawa Didi Petet, Ternyata Langsung Tidur Selesai Makan Bisa Jadi Penyebab Utamanya
Sajiansedap.com - Didi Petet merupakan aktor senior yang sudah lama melintang di dunia hiburan.
Pemilik nama lengkap Didi Widiatmoko ini telah membintangi banyak film dan teater, memerankan berbagai tokoh mulai dari Emon dalam Catatan si Boy, Kabayan dalam Si Kabayan Saba Kota, sampai Suwito dalam Pasir Berbisik.
Namun sayang, pada 15 Mei 2015, Didi Petet meninggal dunia.
Baca Juga: Divonis Dokter Idap Asam Lambung Akut, Opie Kumis Justru Sembuh Total Setelah Minum Ramuan Alami Ini
Dilaporkan Didi Petet meninggal dunia dikarenakan penyakit komplikasi lambung dan sudah dimakamkan di hari yang sama sekitar pukul 14.00 WIB.
Dengan adanya berita ini, kita pun harus mewaspadai gejala penyakit lambung.
Mengapa demikian?
Mari kita simak bersama ulasan berikut ini.
Asam Lambung akan Bahaya Bagi Manusia
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi, Air Fahrial Syam kepada Kompas.com, penyakit asam lambung tidak bisa dianggap sepele.
Komplikasi penyakit serius akan terjadi ketika asam lambung tinggi atau yang biasa disebut dengan gastro esophageal reflux disesase (GERD).
Yang harus diperhatikan sebagai gejala GERD adalah rasa nyeri dan panas di dada seperti terbakar.
Baca Juga: Beredar Kabar Makan Nasi dengan Sup Bisa Picu Kanker Lambung, Benarkah Demikian? Simak Penjelasannya
Mulut juga biasanya akan terasa pahit karena adanya asam yang naik.
Ari menjelaskan, secara normal, asam lambung berada di lambung.
Ketika asam lambung tinggi, maka ia bisa naik ke atas atau ke tempat lain, seperti rongga hidung, kerongkongan, dan paru-paru yang kemudian menjadi asma atau sesak napas.
Tidak hanya itu, asam lambung tinggi juga bisa menyebar hingga ke gigi serta tenggorokan, ini akan menyebabkan sinus dan pita suara menjadi serak.
Ketika asam lambung naik, itu dapat menyebabkan luka di dinding dalam kerongkongan.
Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang, maka daerah yang terluka akan menjadi luas dan kemudian menyebabkan penyempitan di kerongkongan bawah.
GERD ini bahkan bisa membuat perubahan struktur pada dinding dalam kerongkongan yang selanjutnya menjadi penyakit Barrett’s, yaitu lesi pra kanker.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab GERD disebutkan Ari adalah karena kebiasaan mengonsumsi keju dan cokelat, merokok, mengonsumsi alkohol, obesitas, dan kebiasaan langsung tidur sehabis makan.
Penyakit lambung memang bisa menjadi penyakit komplikasi yang serius, untuk itu kita harus mewaspadai gejalanya dan menghindari faktor penyebabnya!
Stop Kebiasan Minum Air Sambil Berdiri, Ini Dampaknya bagi Tubuh
Kalau orang tua sering bilang makan dan minum jangan sambil berdiri itu sebaiknya dituruti.
Walaupun kadang-kadang karena keadaan, kita mau tak mau makan dan minum sambil berdiri seperti saat kondangan atau saat terburu-buru.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Tapi kalau bisa, mulai sekarang hindari makan dan minum sambil berdiri.
Pasalnya selain lebih sopan dan nyaman, itu juga berpengaruh pada kesehatan.
Memang posisi paling aman ketika sedang minum adalah saat kita sedang duduk.
Ketika duduk, saraf-sarat tubuh dalam keadaan tenang dan siap untuk menerima air yang masuk dari berbagai jenis minuman yang berbeda.
Ini dia beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi kalau kita minum sambil berdiri.
1. Sakit Perut
Ketika kita minum sambil berdiri, maka tenggorokan mengalami penyempitan dan berkerut yang bisa mempersulit makanan untuk digiling hancur dengan lancar pada jaringan pencernaan.
Kondisi ini mudah banget menyebabkan rasa nyeri di bagian perut.
2. Memicu Arthritis
Penyakit arthritis bisa terjadi karena terganggunya keseimbangan cairan dalam tubuh yang tersalurkan sampai bagian sendi.
Ini bisa memicu peradangan pada sendi.
Selain terjadi peradangan, arthritis menyebabkan kaku sehingga bisa terjadi pembengkakan di bagian sendi.
Penyakit pada sendi seperti arthritis bisa mempersulit penderitanya untuk bergerak bebas.
3. Asam Lambung
Lambung adalah bagian tubuh yang paling terkena dampaknya saat kita sering minum pada posisi berdiri.
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau yang biasa disebut naiknya asam lambung terjadi karena tekanan air yang diminum saat berdiri mengejutkan bagian saluran (spincter) yang menuju ke lambung.
Akibatnya asam dalam lambung tercampur naik ke arah sebaliknya sehingga memberikan sensasi panas di bagian perut.
Minum sambil berdiri juga mengakibatkan terkikisnya dinding lambung.
Padahal, lambung merupakan bagian penting dalam perencanaan sehingga ketika terjadi kerusakan pada bagian lambung bisa berbahaya bagi system pencernaan lainnya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR