SajianSedap.com - Anda penyuka makanan siomay, kini nampaknya harus lebih berhati-hati.
Pasalnya, isu siomay yang menggunakan ikan sapu-sapu ternyata kembali tenar belakangan.
Ya, di awal tahun 2010-an, banyak warganet yang dibuat kaget dengan temuan siomay berbahan dasar ikan sapu-sapu.
Namun isu ini mereda seiring berjalannya waktu.
Tapi, baru-baru ini sebuah video menyebar di media sosial memperlihatkan aksi nakal pengepul menjual daging ikan sapu-sapu ke pedagang siomay, bakso, batagor, dan empek-empek.
Tentu saja pencampuran ini dilakukan karena daging ikan sapu-sapu juah lebih murah ketimbang daging ikan tenggiri sehingga pedagang bisa meraup keuntungan lebih banyak.
Waduh! Hal ini tentu saja meresahkan bagi kebanyakan masyarakat pencinta siomay.
Karena itu, kita wajib tahu ciri-ciri siomay dari ikan sapu-sapu supaya kita tak salah mengonsumsinya.
Berbeda dengan daging ikan tenggiri, daging ikan sapu-sapu yang tercemar berwarna lebih gelap.
Karena itu, siomay yang dihasilkan pun jadi lebih gelap dan abu-abu warnanya.
Namun jangan juga mencari siomay dengan warna putih bersih.
Pasalnya bisa saja, siomay semacam ini dicampur dengan pemutih atau bahan berbahaya lain.
Siomay berbahan daging ikan tenggiri biasanya akan berwarna putih pucat cenderung sedikit saja abu-abunya.
Baca Juga: Resep Siomay Ayam Wansui Enak, Camilan Dengan Aroma Nikmat Untuk Sore Hari
Cium wangi siomay yang Anda beli, biasanya siomay dengan daging ikan tercemar akan beraroma janggal.
Siomay dengan daging ikan tenggiri biasanya tidak terlalu amis dan beraroma harus.
Sedangkan, siomay dengan daging ikan yang tercemar justru bukan cuma beraroma sangat amis, tapi juga ada satu aroma janggal yang seharusnya tak ada pada makanan berbahan dasar ikan segar.
Baca Juga: Resep Dim Sum Siomay Enak, Kudapan Pilihan Untuk Menikmati Akhir Pekan
"Ada harga, ada kualitas", begitu kata pepatah.
Hal ini bisa jadi ada benarnya, lo.
Soalnya kita patut curiga pada siomay yang terlalu murah harganya.
Bisa jadi, siomay tersebut dibuat dari daging ikan sapu-sapu.
Soalnya, daging ikan sapu-sapu dijual dengan harga Rp.17 ribu per kilo sedangkan daging ikan tenggiri segar dijual dengan harga Rp. 135 ribu per kilo.
Tahun 2016 lalu, Kompas TV pernah membahas soal penggunaan ikan sapu-sapu sebagai bahan tambahan pembuatan siomay.
Sekilas tidak ada yang bahaya dari ikan sapu-sapu yang merupakan jenis ikan pemakan segala ini.
Ikan sapu-sapu dapat dengan mudah ditemukan di sungai di Jakarta.
Namun, sayangnya, sungai-sungai di Jakarta banyak menerima beban pencemaran, termasuk logam berat.
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, pada Mei tahun ini, menemukan fakta, 8 sungai di Jakarta tercemar.
Kondisi inilah yang membuat adanya dugaan ikan-ikan yang ada di dalamnya sudah terkontaminasi logam berat dan menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.
Selain itu, ada pula video yang diperoleh dari reportase Opini.id di kawasan Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Barat.
Menurut penuturan, ikan itu memang hanya diambil dagingnya saja. Sementara kulit dan kepalanya dibuang.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR