SajianSedap.com - Jika kita pernah hidup sebagai anak kos, tentunya berbagai cara dilakukan demi hidup hemat.
Salah satunya dengan makan mi instan terutama saat akhir bulan.
Namun, terlalu sering makan mi instan juga tidak baik.
Seperti yang dialami pria satu ini.
Akun Facebook bernama Tomy Sutanto menceritakan pengalaman pahitnya mengonsumsi setengah kardus mi instan dalam seminggu selama menjadi seorang perantau.
Akibat perbuatannya tersebut, Tomy pun akhirnya merasakan muntah darah hingga dirinya divonis tidak boleh mengonsumsi mi insta seumur hidup.
Kerongkongan serasa terbakar
Dikisahkan, Tomy merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas ternama di Jakarta pada 13-14 tahun lalu.
Demi menghemat biaya pengeluaran per bulannya, Tomy akhirnya memutuskan mengonsumsi mi instan dengan berbagai varian rasa.
Bahkan yang paling mencengangkan, dalam sehari, Tomy bisa menghabiskan 3-4 bungkus mi instan.
Baca Juga: Bumbu Mi Instan Menggumpal Bisa Jadi 3 Tanda Ini, Masih Amankah untuk Dikonsumsi?
"Dalam waktu seminggu, gue bisa menghabiskan setengah kardus mi instan baik itu kuah atau goreng, bahkan rekor yang pernah gue alami adalah tiga kardus dalam waktu tiga minggu," tuturnya.
Parahnya lagi, Ia mengaku langsung tidur usai mengonsumsi mi instan tersebut.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
"Dulu gue paling sering sehabis ngemil mi instan atau apapun itu langsung tidur begitu ngantuk," tambahnya.
Lama kelamaan, Tomy merasakan dampak buruk atas kecerobohannya. Ia muntah darah.
Ia merasakan kerongkongannya panas seakan terbakar.
Alhasil, Tomy memutuskan ke rumah sakit, hingga akhirnya menjalani pemeriksaan gastrokopi.
Tomy pun didiagnosis adanya hernia hiatal.
Melansir laman Mayo Clinic, hernia hiatal terjadi ketika bagian atas perut menonjol melalui otot besar yang memisahkan perut dan dada (diafragma).
Diafragma memiliki celah kecil (hiatus) yang melaluinya tabung makanan (esofagus) lewat sebelum terhubung ke perut.
Pada hernia hiatal, perut mendorong ke atas melalui celah itu dan masuk ke dada.
Hernia hiatal yang besar dapat memungkinkan makanan dan asam untuk kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan mulas.
Adapun beberapa gejalanya, antara lain itu maag, regurgitasi makanan atau cairan ke dalam mulut, arus balik asam lambung ke kerongkongan (acid reflux), kesulitan menelan, nyeri dada atau perut, sesak napas, muntah darah atau buang air besar, yang mengindikasikan perdarahan gastrointestinal.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Ia tidak boleh lagi mengonsumsi mi instan seumur hidupnya.
Kendati demikian, rupanya vonis dokter tersebut tidak hanya berlaku untuk mi instan saja.
Berbagai makanan kesukaan anak muda saat ini pun rupanya dilarang untuk dikonsumsi Tomy.
Adapun makanan tersebut yaitu minuman bersoda, makanan pedas dan asam, kopi, keripik, hingga makanan atau minuman panas.
Bahkan Tomy juga dilarang untuk tiduran setelah makan.
"Harus duduk atau berdiri minimal 30 menit, dan kalau bisa 2-3 jam. Hal ini dikarenakan asam lambung akan surut mencerna makanan di lambung dalam waktu 2 jam (untuk non daging) atau 3jam (untuk daging)," tukasnya.
Melihat pengalaman Tomy tersebut, sebaiknya mulai sekarang usahakan untuk mengurangi mengonsumsi mi isntan setiap hari. (*)
Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Sering Makan Mi Instan Campur Nasi, Efeknya Mengerikan!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR