Gak Nyangka! Kebiasaan Sering Kencing di Malam Hari Bisa Jadi Pertanda Mengidap Penyakit Ini, Berikut Penjelasan Peneliti
Sajiansedap.com - Beberapa orang ternyata punya kebiasaan sering kencing di tengah malam, lo.
Apakah anda salah satunya?
Ternyata kebiasaan seperti ini menjadi salah satu tanda anda terserang penyakit.
Sering kencing di malam hari menandakan kalau tubuh berpotensi terserang penyakit hipertensi.
Hipertensi tidak bisa dianggap remeh loh.
Bisa menyebabkan kematian jika tidak segera di atasi.
Mari kita simak bersama ulasan berikut ini.
Alasan Kencing Tengah Malam Bertanda Kurang Baik
Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan, sering kencing di malam hari merupakan tanda gejala hipertensi.
Normalnya, seseorang bisa tidak kencing sama sekali sepanjang tidur di malam hari.
Tapi keinginan kencing sesekali di malam hari masih dianggap wajar.
Baca Juga: Meninggal Saat Tidur, Cecep Reza Idap Penyakit Berbahaya yang Bisa Disebabkan karena Makanan Sejuta Umat ini'
Seseorang dikatakan mengalami sering kencing saat perlu bangun tidur di malam hari untuk berkemih antara dua sampai delapan kali.
Dalam dunia medis, kondisi sering kencing di malam hari disebut nokturia.
Wah ternyata sangat kurang baik untuk kesehatan ya.
Studi sering kencing dan hipertensi
Riset yang dipresentasikan di 83rd Annual Scientific Meeting of the Japanese Circulation Society pada 2018 menunjukkan, nokturia terkait hipertensi dan asupan garam berlebihan.
Melansir Medical News Today, peneliti dari Tohoku Rosai Hospital Jepang menganalisis tekanan darah dan frekuensi kencing 3.749 penduduk setempat.
Data menunjukkan, responden yang bangun untuk kencing di malam hari memiliki peluang hipertensi 40 persen lebih tinggi.
Perwakilan peneliti Dr. Mutsuo Harada menyebut, hasil simpulan penelitian timnya dipengaruhi faktor gaya hidup termasuk asupan garam, etnis, dan latar belakang genetik.
"Asupan garam rata-rata di Jepang cukup tinggi.
"Bisa sampai 10 gram per hari, atau dua kali lipat rata-rata asupan garam per gari dunia," jelas peneliti.
Wah, dengan begitu mulai sekarang ada baiknya menjaga asupan gizi, ya.
Selain itu, rutin melakukan medical check up juga sangat disarankan.
Tentu beberapa upaya tersebut dilakukan agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi pada tubuh.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Penjelasan Nocturia
Nocturia dapat menjadi tanda kondisi kesehatan lainnya, termasuk prolaps kandung kemih, tumor kandung kemih atau prostat, dan gangguan lainnya yang mempengaruhi kontrol sfingter.
Wanita hamil dan penderita gagal jantung atau hati dan diabetes yang juga mungkin mengalami nocturia.
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menghasilkan lebih sedikit hormon antidiuretik yang memungkinkan kita untuk menahan cairan ini, yang menyebabkan produksi urin menjadi lebih banyak pada malam hari.
Baca Juga: Penyakit Jengkolan Ternyata Bukan Hanya Mitos! Hati-Hati Bagi Penggila Jengkol
Orang dewasa yang lebih tua juga cenderung kehilangan kapasitas memegang dan lebih cenderung memiliki masalha medis yang berdampak pada kandung kemih.
Menurut sebuah jajak pendapat tahun 2003 dari National Sleep Foundation, sekitar dua pertiga responden, yang berusia antara 55 dan 84, melaporkan bahwa mereka mengalami nocturia setidaknya beberapa malam per minggu.
Sebuah tim peneliti mempresentasikan hasil studi terbaru mereka pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke-83 Masyarakat Sirkulasi Jepang.
Menurut temuan mereka, bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil di malam hari mungkin terkait dengan asupan garam berlebihan dan tekanan darah tinggi.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa jika Anda perlu buang air kecil di malam hari - yang disebut nocturia - Anda mungkin mengalami peningkatan tekanan darah dan / atau kelebihan cairan dalam tubuh Anda," kata penulis studi Dr. Satoshi Konno, dari Division of Hypertension di Tohoku Rosai Rumah Sakit di Sendai, Jepang, seperti dilansir dari medical news today.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa asupan garam berlebihan setiap hari dan hipertensi memiliki dampak negatif pada nokturia.
Di Jepang, orang-orang pada umumnya mengonsumsi lebih banyak garam daripada di negara-negara Barat, dan karena alasan ini, populasi Jepang mungkin berisiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Resep Orak Arik Telur Bebek Enak, Menu Pelengkap yang Bisa Disajikan Secepat Kilat
Meskipun orang-orang di negara lain cenderung memiliki kebiasaan makan yang berbeda dalam hal garam, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol yang tepat terhadap asupan garam dan tekanan darah mungkin penting untuk pengobatan nokturia, terlepas dari kebangsaan.
Para peneliti mendaftarkan 3.749 penduduk kota Watari yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan pada tahun 2017 dan mengumpulkan informasi tentang tingkat tekanan darah mereka dan nokturia menggunakan kuesioner.
Data menunjukkan bahwa bangun di malam hari untuk buang air kecil dikaitkan dengan peluang 40 persen lebih besar mengalami tekanan darah tinggi, dan risiko hipertensi meningkat secara signifikan karena jumlah kejadian nocturia per malam meningkat.
Dr. Konno mengatakan bahwa hasilnya tidak membuktikan hubungan sebab akibat antara nokturia dan hipertensi, dan mereka mungkin tidak berlaku untuk orang yang tinggal di luar Jepang.
"Hubungan tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk gaya hidup, asupan garam, etnis, dan latar belakang genetik," jelas peneliti.
"Hipertensi adalah penyakit nasional di Jepang.
Asupan garam rata-rata di Jepang adalah sekitar 10 gram per hari, yang lebih dari dua kali lipat rata-rata asupan garam di seluruh dunia (4 gram per hari). Asupan garam yang berlebihan ini terkait dengan preferensi kita akan makanan laut dan makanan berbasis kecap, sehingga pembatasan garam sulit dilakukan, "kata Dr. Mutsuo Harada, koordinator pers konferensi.
Harada menambahkan bahwa deteksi dini dan penatalaksanaan hipertensi sangat penting untuk mencegah penyakit jantung.
Penting untuk meneliti dan memahami penyebab nokturia pada pasien karena gangguan ini tidak hanya dapat disebabkan oleh masalah organ urin - hal ini juga dapat disebabkan oleh penyakit seperti hipertensi.
Profesor dan presiden Masyarakat Kardiologi Eropa (ESC) Barbara Casadei mencatat: "Lebih dari 1 miliar orang memiliki tekanan darah tinggi, di seluruh dunia. Tekanan darah tinggi adalah penyebab global utama kematian dini, yang menyebabkan hampir 10 juta kematian pada 2015. Pedoman ESC merekomendasikan pengobatan untuk mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung. "
"Gaya hidup sehat juga disarankan, termasuk pembatasan garam, alkohol, makan sehat, olahraga teratur, mengontrol berat badan, dan merokok,” tambahnya.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di hits.grid.id dengan Judul, Hati-hati! Banyak yang Belum Sadar Kalau Kebiasaan Sering Kencing di Malam Hari Bisa Jadi Pertanda Mengidap Penyakit Ini
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR