Sering Dijual Pedagang Nakal, Jangan Beli Beras Putih dengan Ciri-ciri ini! Putih dan Bersih Tampilannya Tapi....
SajianSedap.com - Ternyata kiita harus hati-hati dengan beras dengan ciri-ciri ini.
Jangan tertipu dengan tampilannya yang putih dan bersih saja.
Beras apa yang Anda gunakan di rumah?
Apakah beras curah tak bermerek atau beras dalam karung yang masih jelas mereknya?
Ya, sebagai bahan makanan pokok, beras tentu jadi komoditas utama yang selalu laris manis di pasaran.
Bahkan. banyak budaya yang tak memperbolehkan tempat beras di rumah kosong, lo.
Jadi sebelum habis, beras sebisa mungkin harus sudah diisi lagi.
Tapi sayangnya, kini memilih beras sebaiknya jangan asal putih dan pulen saja.
Soalnya kini, banyak pedagang nakal yang memberi campuran sehingga beras apek dan butek pun bisa tampak putih.
Berikut ini SajianSedap merangkum cara membedakannya langsung untuk Anda.
Ciri Beras dengan pemutih
Ya, kini banyak beredar beras dengan campuran pemutih di pasaran.
Para pedagang menambahkan zat klorin untuk membuat beras yang butek jadi tampak putih kembali.
Padahal zat ini merupakan bahan kimia yang tak bisa dimakan alias tidak food grade, lo.
Klorin biasanya digunakan dalam proses pemutihan air atau biasa kita temukan dalam pembalut.
Ngeri banget, kan?
Baca Juga: Sering Jadi Kebiasaan Orang Jepang, Mencuci Rambut Dengan Air Beras Miliki Manfaat Luar Biasa
Baca Juga: Bukan Digosok-gosok Pakai Sabun, Noda di Cobek Bisa Musnah Cuma dengan Beras! Begini Caranya
Pemakaian klorin, menurut Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14), biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.
"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.
Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat. Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14).
Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.
Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.
Baca Juga: Coba Mulai Sekarang Minum Susu Beras, Khasiatnya Luar Biasa untuk Penderita Kolesterol!
Selain itu, beras yang berkualitas juga bisa kita nilai dari mutu nasi, yakni rasanya setelah dimasak.
Sebagian besar orang yang tinggal di Pulau Jawa pada umumnya menyukai beras yang pulen, sementara di wilayah Sumatera lebih menyukai yang sedikit pera.
Yang menarik, ternyata banyak orang yang ingin mendapatkan beras yang bagus dan pulen tapi kurang memerhatikan kualitas.
"Dari survei kami, ternyata ibu-ibu kurang memikirkan kualitas beras saat membeli beras, tetapi mereka sangat memerhatikan kualitas air yang dimasak. Biasanya air yang dipakai untuk masak besar adalah air galon," kata Chris Oey, Marketing Director Beras Cap Ayam Jago, dalam acara yang sama.
Padahal, lanjut Chris, untuk mendapatkan nasi yang enak, tentu bahan bakunya, yakni beras itu sendiri, harus yang bermutu.
Salah satu cara untuk mengetahui beras yang kita beli terjamin mutunya, bisa dilihat pada kemasan.
Produk yang sudah memiliki label SNI (standar nasional Indonesia) mutunya lebih terjamin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Membedakan Beras yang Diberi Pemutih"
Baca Juga: Gak Perlu Rice Cooker, Cara Masak Beras ini Bikin Nasi Putih Jadi Lebih Pulen dan Semakin Enak
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR