HATI HATI! Sebabkan Satu Keluarga di Boyolali Tewas, Siapa Sangka Ikan yang Sering Dimasak Gulai Ini Ternyata Lebih Beracun dari Sianida
SajianSedap.com - Tahukah Anda kalau tak semua jenis ikan aman dikonsumsi?
Ya, ada jenis-jenis ikan yang sangat berbahaya kalau salah kita konsumsi, lo.
Bahkan, ada satu keluarga di Boyolali yang tewas setelah menyantap ikan hasil pancingannya sendiri.
Baca Juga: Hati-hati Jika Masak Air yang Sudah Matang, Ternyata Bisa Mengakibatkan Hal ini Terjadi Pada Tubuh
Baca Juga: Enggak Nyangka! Tiup Lilin Kue Ulang Tahun Ternyata Simpan Bahaya untuk Kesehatan! Begini Alasannya
Padahal ikan jenis ini sering dijadikan santapan di Jepang, Korea, dan Tiongkok.
Namun, pada keluarga ini, ikan tersebut justru menyebabkan keracunan hingga kematian.
Kok bisa, ya?
Ikan Ini Lebih Berbahaya dari Sianida
Satu keluarga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia setelah mengonsumsi ikan buntal hasil pancingan, Selasa (10/3/2020).
Dokter dari RSUD Pandanaran Boyolali, dr. M. Fiarry Fikaris mengungkapkan bahwa ikan buntal memang bahaya untuk dikonsumsi.
Pasalnya, menurut Fiarry, racun tetrodoxin yang terkandung dalam ikan buntal jauh lebih kuat dari Sianida.
Bahkan, tidak ada zat yang mampu menjadi penawar racun tersebut.
Baca Juga: Jangan Lagi Sering Mandi di Malam Hari, Bahayanya Tidak Main-main Bagi Kesehatan Tubuh
"Racun ini bersifat 1.200 kali lebih beracun dari Sianida dan tidak ada zat yang mampu menjadi penawar racun ini, sehingga dia berbahaya jika dimakan," ungkap Fiarry sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (11/3/2020) malam.
Fiarry mengatakan, organ dalam pada ikan buntal menjadi bagian yang paling banyak mengandung racun.
"Ikan buntal ini mengandung racun terutama di organ dalamnya, seperti liver, ovarium, mata, maupun kulit," terangnya.
Fiarry menuturkan, racun pada ikan buntal bekerja dengan cara memblokir kanal natrium pada tubuh.
Sehingga, otot-otot akan mengalami kelumpuhan yang menyebabkan orang tersebut tidak bisa bernapas.
Seseorang pun dapat meninggal dunia karena kehabisan napas akibat racun ini.
Sebelumnya, Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin menyebut bahwa satu keluarga yang tewas akibat keracunan ikan buntal ini terdiri dari empat orang.
Pihaknya mengaku sudah melakukan uji laboratorium terkait masakan ikan buntal yang dikonsumsi keluarga tersebut.
"Mereka meninggal lantaran keracunan," terangnya, Selasa.
Keluarga tersebut terdiri atas seorang ibu bernama Siti Habsah (80), yang tinggal bersama keluarga putrinya, Dewi Ambarwati (50).
Dewi tinggal di rumahnya bersama sang suami, Muhlis Hartono (65), serta anaknya yang masih balita.
Siti, Dewi, dan Muhlis meninggal dunia dalam kejadian ini.
"Dalam rumah itu ada empat orang. Yang satu masih balita, kini dirawat kerabat sana," ujar Arman.
Ikan Buntal Hasil Mancing
Menurut Arman, kejadian itu bermula saat Muhlis mendapatkan ikan buntal hasil pancingan, Senin (9/3/2020).
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ikan itu kemudian dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan.
Berdasarkan keterangan kerabat, para korban mengeluh pusing setelah mengonsumsi masakan ikan buntal itu. Namun, ketiga korban masih tetap memakannya.
"Hari selanjutnya, Selasa, mereka masih makan ikan itu, lalu mereka mengeluh mulas dan muntah-muntah," ujar Arman.
Ketiga korban tersebut akhirnya dilarikan ke puskesmas setempat. Namun nahas, nyawa mereka sudah tidak tertolong lagi.
Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.tv dengan judul Bahaya Ikan Buntal yang Tewaskan Satu Keluarga, Dokter: Lebih Beracun dari Sianida
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR