Seperti pada air cucian ikan sebagai pupuk cair yang akan di berikan pada tanaman mengandung unsur hara yang di butuhkan tanaman untuk bertumbuh, contohnya pada unsur Nitrogen memiliki kandungan sebesar 2,251%, Fosfor 4,37%, Kalium 0,36%, dan C-organik 15,42%.
Lalu, bagaimana cara menggunakannya?
Sebenarnya mudah banget.
Kita hanya tinggal menyiram air cucian ikan ke atas tanah.
Baiknya air cucian ini tidak lagi mengandung organ dalam ikan, ya.
Bukan apa, takutnya organ ikan yang berada di atas tanah ini akan mengundang lalat atau kucing yang mengganggu.
Sedangkan kalau air cuciannya saja, dijamin tidak akan amis karena meresap dalam tanah.
Jadi, stop buang air cucian ikan mulai sekarang, ya.
Manfaatkan Cangkang Telur untuk Tanaman
Cangkang telur kaya akan kalsium, sehingga dapat membantu mengembangan struktur seluler yang kuat pada tanaman.
Selain dapat menutrisi dan membantu perkembangan tanaman, cangkang telur juga dapat digunakan sebagai pestisida alami untuk mengusir hama seperti siput.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Karena, biasanya siput sering merusak tanaman, terutama pada bagian daun.
Jadi, coba gunakan cangkang telur karena manfaatnya baik untuk melindungi tamanan dari aneka jenis hama, terutama siput.
Menggunakan cangkang telur untuk menyuburkan tanah serta menutrisi tamanan bisa dilakukan sendiri di rumah.
Untuk setiap tanaman kita bisa menggunakan 4- 5 cangkang telur.
Cangkang telurnya harus kita bersihan dan hancurkan sampai halus betul.
Bisa dengan meremasnya dengan tangan, palu atau lumpang.
Namun, jika ingin cangkang telur cepat mengurai pada tanah, kita bisa memanggangnya terlebih dahulu dengan suhu 350 derajat hingga bewarna coklat muda kemudian digiling hingga halus.
Setelah halus, cangang telur dapat digunakan sebagai campuran media tanam atau bisa langsung ditaburkan di atas tanah pada tanaman dalam pot.
Nantinya, cangkang telur akan membusuk dan tanaman akan mendapat nutrisi dari proses pembusukan ini.
Ini akan membantu menyuburkan tanah dan menjadikan tanaman tumbuh kuat dan sehat.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR