"Itu feeling, ya kak?" ujar Ashanty.
Aurel mengangguk, tanda membenarkan perkataan bundanya.
Ashanty mengungkapkan biasanya ia tidak pernah memeriksa kegiatan Aurel di sekolah.
"Jadi ceritanya, aku tuh biasanya paling enggak pernah ngecek di sekolahnya dia," terang Ashanty.
Namun ada yang berbeda dengannya pada saat itu.
Tiba-tiba saja Ashanty ingin menjemput Aurel pulang sekolah.
"Tiba-tiba entah kenapa, aku mau jemput dia sekolah," kata Ashanty.
Ashanty pun berinisiatif menghubungi guru Aurel di sekolah.
"Aku telepon ke gurunya."
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR