Duh, 3 Kebiasaan Sepele Ini Diam-diam Bisa Sebabkan Kemandulan pada Wanita, Nomor 2 Paling Sering Dilakukan
SajianSedap.com - Setiap orang yang menikah pasti berharap bisa segera mendapat keturunan.
Namun tak bisa dipungkiri, tak semua orang beruntung bisa mendapatkannya dengan cepat.
Ya, faktor kesuburan pun menjadi salah satu yang ditakuti setiap pasangan yang sulit memilki keturunan.
Baca Juga: STOP! Mencuci Telur Sebelum Dimasak Jadi Malapetaka untuk Tubuh, Begini Cara Sehat Bersihkan Telur
Perempuan yang sulit hamil pasti kerap dikatakan jika ia tak subur.
Namun, ternyata ada kebiasaan sepele yang juga bisa menjadi salah satu faktonya, lho!
Berikut ini beberapa daftarnya.
1. Diet Terlalu Ekstrem
Sebaiknya Anda berpikir seribu kali sebelum melakukan program diet yang terlalu keras karena kesehatan dan kesempatan untuk hamil bakal menjadi taruhannya.
Beberapa waktu lalu, Chantelle Houghton, yang menciptakan reality show Celebrity Big Brother, mengaku bahwa pada usianya yang baru 27 tahun ia sudah divonis tidak bisa punya anak oleh dokter karena kebiasaannya melakukan diet ketat.
"Karena obsesi pada makanan dan diet ketat ketika saya menderita bulimia, saya kehilangan kesempatan untuk memiliki bayi secara alami," katanya dalam sebuah wawancara majalah seperti dikutip dari Kompas.com
Baca Juga: Diet Setengah Mati Berat Badan Tak Kunjung Turun? 3 Kebiasaan Ini Tanpa Sadar Jadi Sebabnya
Bila berat badan yang berkurang hanya beberapa kilogram, tubuh akan baik-baik saja.
Tetapi jika perubahannya ekstrem, baik naik maupun turunnya, gangguan haid bisa terjadi.
Diet yang terlalu ketat juga akan membuat tubuh kekurangan nutrisi sehingga tubuh tidak bisa berfungsi secara normal dan hal ini berdampak pada fungsi reproduksi.
2. Pengunaan Kertas Cokelat Pembungkus Nasi
Meski umum digunakan di berbagai tempat, ternyata kertas berwarna cokelat yang biasa jadi pembungkus nasi ternyata menyimpan efek mengerikan, lo!
Pakar toksikologi kimia mengatakan kedua pembungkus tersebut mengandung racun terutama jika kita terpapar dalam jangka waktu yang lama.
“Kertas berwarna cokelat untuk pembungkus, biasanya bungkus nasi, dilapisi oleh sebuah lapisan plastik supaya tidak mudah bocor. Lapisan itulah yang berbahaya,” tutur Dr. rer. nat (doktor ilmu sains) Budiawan kepada Kompas.com, Selasa (1/9/2019).
Senyawa yang terkandung di dalam plastik pelapis kertas cokelat itu, sebut Dr Budiawan, antara lain Bisphenol A dan Petalite.
Baca Juga: Salah Kaprah! Kebiasaan Memasak Seperti Ini Justru Membuat Masakan Jadi Semakin Berbahaya
“Petalite yang membuat plastik tersebut menjadi elastis,” tambahnya.
Namun, lanjut Dr Budiawan, akan menjadi bahaya apabila senyawa-senyawa tersebut terlepas dari lapisan plastik.
Hal ini dipacu oleh jenis makanan yang dibungkus.
“Senyawa-senyawa tersebut akan dilepaskan jika makanan yang dibungkus bersuhu panas, bersifat asam, atau berlemak,” tuturnya.
Efek yang dirasakan tubuh ketika terpapar senyawa-senyawa tersebut memang tidak langsung.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Butuh waktu 5-20 tahun sampai tubuh merasakan efek dari pembungkus berwarna cokelat tersebut jika dipakai rutin.
“Efek pada kesehatan memang jangka panjang. Efek kronisnya bisa menghambat kesuburan, bersifat karsinogenik (kanker), dan mutagenik (perubahan-perubahan pada gen manusia),” tambahnya.
3. Konsumsi Ayam Broiler
Ayam broiler adalah ayam yang disuntik steroid.
Daging ayam broiler biasanya lebih gemuk dan besar.
Steroid adalah hormon buatan untuk merangsang pertumbuhan pada ayam.
Tapi steroid ini lah yang mengganggu sistem hormonal dan bisa membuat kita terserang kista rahim.
Dalam kadar berbahaya, kista rahim bisa membuat perempuan sulit hamil, lo.
Disamping itu, dikutip dari Tribun Kaltim, pakar andrologi dan seksologi dari Universitas Udayana, Prof Dr Jahja Alex Pangkahila menganjurkan ibu hamil juga untuk mengurangi konsumsi daging ayam broiler karena dapat berakibat mengganggu pusat seks bayi yang dilahirkan.
Pada usia awal kehamilan, kata Alex, kaum ibu lebih dianjurkan untuk makan ikan laut.
Hal ini arena konsentrat selain banyak ditemukan pada ayam broiler, juga tidak jarang pada ikan air tawar dan daging ayam kampung yang diternakkan.
Di sisi lain, ujar dia, anak laki-laki juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi daging ayam broiler berlebihan, tidak hanya saat masih dalam kandungan karena nantinya juga berpengaruh terhadap perkembangan organ reproduksinya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR