Jadi Istri Keturunan Kerajaan Bali, Siapa Sangka Ruang Makan Happy Salma Jauh Dari Kesan Mewah, Gak Nyangka!
Sajiansedap.com - Anda tentu sudah mengenal artis cantik satu ini.
Happy Salma dulu kerap wara-wiri di dunia hiburan tanah air.
Sejak menikah dengan Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa 2010 lalu, Happy Salma memutuskan vakum dari dunia hiburan dan mengikuti kepercayaan suaminya, Hindu.
Baca Juga: Jadi Bagian Keluarga Raja Bali, Tengok Nikmatnya Makanan di Acara 'Baby Shower' Happy Salma
Setelah 8 tahun menikah, Happy Salma dan Tjokorda Bagus dikaruniai seorang anak perempuan Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa.
Beberapa kali kegiatan Happy Salma sebagai istri seorang keturunan kerajaan Bali mencuri perhatian.
Bahkan kebersamaan sang anak membuat ruang makan dari Happy Salma dan sang suami akhirnya tersorot.
Yuk kita intip bersama.
Harus kuasai budaya Bali
Happy Salma sering tampil dengan busana adat Bali dan mengikuti berbagai ritual serta acara keagamaan di sana.
Nyatanya menjadi istri keturunan kerajaan Bali memang tak mudah.
Bahkan sekali pun menjadi istri orang Hindu Bali yang tidak ada keterikatan dengan kerajaan.
Baca Juga: Jadi Istri Bangsawan Bali, Happy Salma Mengaku Baru Masak Kalau Terpaksa
Baca Juga: Meski Jadi Bagian Keluarga Kerajaan Bali, Rumah Happy Salma Tak Mewah, Tapi Dapurnya Cantik Banget!
Salah satu yang harus dikuasai perempuan Bali adalah 'Majejaitan'.
Mejejaitan adalah membuat berbagai sarana persembahayangan yang terbuat dari daun kelapa atau janur, daun ental dengan tambahan lainnya seperti bunga dan buah.
Mejejaitan artinya menjahit bahan seperti janur untuk dibuat wadah atau sarana persembahyangan untuk membuat banten atau sesaji, juga menjahit janur untuk perlengkapan lain dalam ritual upacara maupun saat hari raya.
Contohnya membuat sesaji atau banten yaitu Banten Pejati.
Banten Pejati ini dipersembahkan sebagai sarana persembahyangan di setiap gelaran acara untuk meminta keselamatan dan kelancaran.
Banten Pejati terdiri dari banyak bahan, di antaranya bunga, buah, kelapa, berbagai rangkaian janur sebagai pelengkap.
Biasanya Banten Pejati untuk ritual persembahyangan di setiap gelaran acara agar mendapat kelancaran dan kemudahan.
Perempuan di Bali menguasai Mejejaitan ini pun tak hanya untuk melestarikan dan tahu kebutuhan dalam setiap ritual.
Tetapi dengan menguasai mejejaitan ini bisa dijadikan ladang mereka mencari uang tambahan.
Banyak pula perempuan Bali yang memandang kegiatan mejejaitan ini menjadi peluang bisnis bagi ibu rumah tangga.
Bukan hanya untuk mencari uang tambahan di luar dari uang suami, tapi juga membantu perekonomian keluarga.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Ruang makan jauh dari kesan mewah
Meski menjadi istri dari keluarga kerajaan Bali, tampaknya tidak ada hal yang akan kurang dari Happy Salma.
Namun, menjadi keluarga kerajaan bukan berarti dirinya memenuhi kebutuhan rumah tangga yang mewah.
Justru keluarga ini menampilkan kesan sederhana.
Salah satunya adalah mendekorasi ruang makan.
Ruang makan tersebut tampak dari unggahan suami Happy Salma, Tjokorda Bagus.
Dalam video yang diunggah Tjokorda Bagus, tampak sang putri tengah makan di meja makan.
Video tersebut juga menggambarkan bahwa ruang makan dari Happy Salma bersama keluarga tidak memiliki peralatan mewah.
Tampak kursi juga diukir dengan kayu jati yang memberikan kesan nyaman.
Ruang makan tersebut juga dikeliling lemari kayu.
Ruang makan ini juga tampak berada di depan sebuah kamar dan berada di tengah rumah.
Suasana dalam ruang makan tersebut bahkan membuat sang Putri bisa makan dengan sangat nyaman.
Wah, memang nyaman ya ruang makan dari Happy Salma.
Baca Juga: Cara Bikin Ayam Bakar Ala Restoran Padang yang Enaknya Bukan Main! Ternyata Ini Bumbu Rahasianya
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR