SajianSedap.com – Demi menjaga kebersihan, sering kali kita memilih untuk mencuci daging sebelum di masak.
Apalagi mencuci daging dapat mencegah tubuh dari bakteri.
Meski terbilang baik, tapi mencuci daging justru menghilangkan hal penting ini.
Beragam olahan daging pun pasti sangat disuka.
Baca Juga: Ternyata Ini Perbedaan Masak Kaldu Daging dengan Air Mendidih dan Air Biasa! Mana Lebih Baik?
Mulai dari ditumis hingga dibakar.
Sampai-sampai segala sajian terasa tidak lengkap dan kurang sedap kalau belum ada dagingnya.
Lalu apa yang membuat daging merah jadi begitu lezat?
Jawabannya adalah kaldu (juice).
Kaldu daging punya kandungan yang bisa melezatkan makanan mulai dari panggang sampai sup.
Itu sebabnya, penting untuk menjaga kaldu tetap ada di dalam daging sehingga masakan bisa lezat maksimal.
Kaldu Daging Terbuang Sia-sia
Namun, kita seringkali tanpa sadar membuang kaldu daging dalam proses pengolahan, lho.
Salah satunya adalah dengan mencuci daging.
Mungkin memang terdengar tidak masuk akal, tapi mencuci daging justru akan membuatnya jadi alot dan kering.
Baca Juga: Tips Membuat Empal Sapi Empuk dan Meresap Bumbunya, Cukup Perhatikan 4 Hal Penting Ini
Saat dibasuh dengan air, kaldu daging akan ikut keluar bersama air cucian.
Apalagi jika daging dicuci berulang kali, biasanya sampai tiga kali.
Bukti nyatanya bisa dilihat dari tampilan daging.
Sebelum dicuci, daging berwarna merah darah.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Setelah dicuci, daging berwarna merah keabu-abuan.
Ini menunjukkan kaldu daging telah keluar dan yang tersisa hanya ampasnya.
Kondisi inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab daging merah alot dan kering, terutama kala dijadikan steak.
Kaldu sangat penting untuk membuat steak yang juicy dan lembut. Jadi ketika kaldunya hilang saat dicuci, steak buatan rumah jadi tidak selezat buatan restoran.
Baca Juga: Resep Bubur Daging Gurih Enak, Sarapan Nikmat Untuk Esok Hari
Cara Mematikan Bakteri Dalam Daging
Alasan kita mencuci daging pasti untuk membuang semua kuman dan bakteri yang terdapat di dalam daging.
Padahal menurut USDA's Food Safety and Inspection Service, mencuci daging hanya akan memindahkan bakteri dari daging ke tempat cucian piring.
Hal ini malah jadi lebih bahaya karena bakteri dapat menyebar ke bahan makanan lain atau juga perabotan dapur.
Tenang saja, bakteri dan kuman pada daging bisa mati sepenuhnya jika terkena panas dengan suhu diatas 65 derajat Celcius.
Dalam kondisi ini, daging sudah aman sekali untuk dikonsumsi.
Untuk semakin amannya, diamkan juga daging sekitar 3 menit setelah dimasak.
Proses pendiaman ini akan mematikan kuman sepenuhnya.
Baca Juga: Resep Daging Kecap Daun Jeruk Enak, Olahan Daging Bumbu Minimal Dengan Rasa Maksimal
Selain itu, mengistirahatkan daging juga mengunci kaldu sehingga daging tetap juicy saat dimakan.
Selain mencuci daging, tentu masih ada faktor lain seperti proses memasak yang terlalu lama atau pemberian bumbu yang salah.
Tapi, mencucinya adalah tahap awal daging kehilangan banyak kaldu, sehingga masakan kita justru jadi alot dan kering.
KOMENTAR