Meninggal Dunia Gara-gara Sesak Nafas, Artis Senior Ini Ternyata Hidup Prihatin Sampai Cuma Makan Nasi dengan Garam karena Tak Punya Kompor
SajianSedap.com - Wajah artis senior ini pastinya tak asing lagi bagi beberapa orang.
Dirinya dulu sering wara-wiri di televisi mengisi beberapa acara.
Tingkahnya yang lucu dan ceria membuat banyak disukai orang.
Tak sedikit pun terlihat kegetiran di wajahnya, padahal di balik statusnya sebagai artis, ia menyimpan cerita perih.
Ya, ia adalah Laila Sari, artis tiga zaman yang menghembuskan nafas terakhir pada Senin, 20 November 2017 lalu.
Ia menghembuskan nafas terakhir sehari setelah melakukan syuting di acara talkshow yang dipandu oleh komedian Entis Sutisna alias Sule.
Di balik penampilan dan tawanya yang riang, artis kelahiran Padang Panjang ini mengalami jatuh bangun kehidupan yang bisa dibilang tidak mudah.
Tak seperti artis lain yang bergelimang harta, Ia tinggal di sebuah rumah sederhana.
Rumahnya berada di kawasan Tangkiwood, Jakarta Barat.
Kronogi Meninggalnya Laila Sari
Menurut Mayasari, anak angkat Laila, ibunya meninggal karena sesak nafas.
Anak angkat Laila itu menceritakan bahwa sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum baru pulang syuting program talkshow yang dipandu Sule.
Ketika masuk ke kamar mandi, Laila keluar dengan kondisi tertatih sambil berpegangan pada tembok.
"Jam 5 pulang syuting, iya kayaknya (sempat jatuh dari kamar mandi), pokoknya dia pegangan tembok, saya tiduran bangun sempat cek, jatoh atau nggak katanya enggak," ujar Mayasari pada November 2017 lalu.
Setelah memastikan kondisi ibu angkatnya, Mayasari pun sempat melanjutkan beristirahat.
Tak lama kemudian, Laila sulit bernafas hingga menjelang petang.
"Terus saya nonton TV lagi sembari rebahan, terus baru saya bangun dibangunin itu Mamah kenapa? Engap. engapnya sejak jam 6 (sore)," lanjut Mayasari.
Mayasari menduga kalau Laila memang sempat terjatuh di kamar mandi, tetapi tidak mengakuinya.
Pasalnya, Ia melihat ibunya memegang tembok dan berjalan tertatih saat keluar dari kamar mandi.
Sekitar pukul delapan malam, Laila akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Sudah Siapkan Kain Kafan Sendiri
Rupanya, sebelum meninggal Ia sudah menyiapkan kain kafan sendiri.
Kepada Mayasari, artis ceria ini berpesan bahwa kain kapan sudah disiapkan jika suatu hari dirinya meninggal.
Hal itu dilakukan karena Ia tidak ingin merepotkan keluarga.
Laila menyampaikan pesan kepada anaknya sekitar satu atau dua bulan sebelum meninggal dunia.
"Sebulan yang lalu atau dua bulan yang lalu, pokoknya udah lama juga 'nanti kalau mau meninggal, nih Mamah sudah sediakan kain kafan, Mamah nggak mau nyusahin kamu." ujar Mayasari ketika menceritakan pesan Laila.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Cerita Pedih Kehidupan Laila Sari
Kendati selalu tampil ceria di layar kaca, ternyata Laila menyimpan cerita pedih semasa hidupnya.
Di rumahnya yang sederhana, Ia tidak memiliki kompor.
Alat memasak di rumahnya itu raib begitu saja entah kemana.
Bahkan, Ia sering ‘ngutang’ ke warung demi membeli lauk pauk untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.
Di rumah Laila biasanya hanya ada nasi.
Nasi pun sering disulap menjadi bubur, kemudian ditambah garam seadanya agar lebih ‘berasa’.
Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga dekatnya yang bernama Darsih.
"Tapi kadang suka ada yang antar sembako ke rumah atau ngutang dulu untuk beli lauk di warung karena enggak ada kompor," ungkap Darsih.
Laila juga sering tidak makan karena tidak memiliki uang dan tidak ada lauk di rumahnya.
Darsih tak mengetahui secara pasti apa yang terjadi dengan Laila, sehingga uang honornya sehabis kerja sering habis dengan cepat.
Tetangganya itu mengatakan, "Yah saya enggak tahu yah, dia tuh punya uang abis kerja, kadang habisnya cepat, boros banget dia saya juga enggak tahu kenapa, makanya yah secara tidak langsung Laila itu 'kelaparan' selama ini.”
Sebagai informasi, Laila merupakan artis yang dikenal sebagai lady rocker.
Dari cerita Laila Sari, kita belajar bahwa tak semua kehidupan artis selalu dikelilingi oleh gelimang harta.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR