Selain membiayai persalinan Rima di rumah sakit, ia juga memberi nafkah untuk istri dan anaknya.
Namun, nafkah yang diberikan ustaz Aswan itu tidak diberikan secara rutin, melainkan hanya setahun tiga kali.
"Kembali lagi, saya mengatakan, saya enggak pernah statement, saya enggak pernah mengatakan beliau tidak pernah memberi. Kembali saya mengatakan, beliau memberi setahun dua atau tiga kali. Dan coba dibilang sebelum Oktober kapan beliau berikan? Itu bulan Juli. Tapi beliau bilang pembunuhan karakter," kata Rima dengan nada tenang saat ditemui tabloidnova.com di kantor Ina Rahman, kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2015).
Baca Juga: 7 Tahun Hidup Menjanda dengan Empat Orang Anak, Kondisi Alat Masak di Dapur Umi Pipik Bikin Miris
Rima mengaku terkejut dengan apa yang diungkapkan ustaz Aswan.
Rima menyayangkan pernyataan Aswan yang membeberkan pemberian sejumlah materi untuk anaknya.
Sebab, pertanggungjawaban yang diinginkan Rima tak lain adalah perhatian yang seharusnya diberikan ustaz Aswan kepada anaknya.
"Maaf bukan saya tidak menghargai, tapi kalau dibagi itu bisa dikatakan beli susu sama pampers anak belum cukup. Tapi saya menekankan yang saya inginkan cinta, perhatian, tanggung jawabnya kepada anaknya. Kan beliau sudah berjanji tanggung jawab dunia akhirat pada anaknya. Mengunjungi, ngajak main, akhirat bisa ajarkan mengaji. Tapi janji tersebut beliau mengucapkan dari anaknya lahir bilang bertanggung jawab dunia akhirat tapi mana buktinya?" tanya Rima.
Bahkan diungkapkan RP sampai anaknya berusia tiga tahun, Aswan tak pernah memberikan perhatian seperti yang ia ucapkan dalam jumpa persnya.
"Sampai anak saya usia tiga tahun mana janjinya? Saya tidak berbohong. Saya mengatakan apa adanya, apa yang saya rasakan. Janji yang katanya orang mengerti agama. Kalau saya memfitnah, saya ini siapa? Saya bisa dipenjara. Saya bukan siapa-siapa. Saya enggak berani memfitnah," kata Rima.
KOMENTAR