“Cash (kalau membeli apa saja), ya kalau enggak punya duit jangan beli. Orang artis jangan suka kredit, apalagi artis bisa ada (uang) sekarang, bisa enggak ada besok,” ucap Haji Bolot.
Sebelumnya, Haji Bolot sempat menceritakan masa lalunya bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pekerjaan tersebut dilakukannya pada tahun 60-an, di mana saat itu dia merasakan hidup susah.
“(Jadi) buruh benar di pelabuhan Tanjung Priok, itu tahun 60-an. Gue dulu orang yang paling blangsak, susah dulu,” ucap Haji Bolot.
“Jadi buruh waktu masih bujangan, gaji Rp 20 perak, satu hari. Yang penting gue bisa masuk ke pelabuhan, enggak ngurusin gaji dah,” kata Haji Bolot menambahkan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR