SajianSedap.com - Lahirnya anak ke dunia menjadi berkah bagi setiap orang tua.
Apalagi sang anak lahir dengan sehat dan juga menggemaskan.
Namun, bagaimana jika seorang anak terlahir dengan berat yang tak biasa.
Anis Murwati (29) masih terbaring lemah di ruang perawatan Rumah Sakit Umum (RSU) Duta Mulya Majenang Cilacap, Minggu (16/9).
Baca Juga: Tips Menjaga Nutrisi yang Ideal Selama Masa Kehamilan di Era New Normal, Para Calon Ibu Wajib Tahu
Tingkah bayi imut di gendongannya seakan membuatnya melupakan rasa sakit saat melahirkan.
Pipinya yang montok membuatnya begitu menggemaskan.
Kulitnya yang putih kemerahan dengan rambut hitam mempertegas kecantikan bayi perempuan itu.
Setelah melalui perjuangan keras, Anis akhirnya berhasil melahirkan bayi perempuannya beberapa jam lalu, Pukul 12.20.
Perjuangannya kali ini barangkali melebihi ibu pada umumnya yang melahirkan secara normal.
Bagaimana tidak, ia harus susah payah mengeluarkan bayi dengan ukuran di atas normal, 5,7 kilogram.
Baca Juga: Wajib Dicoba! Coba Gunakan Sampo dan Kondisioner Bayi Saat Mencuci Baju, Hasilnya Bikin Takjub
Baca Juga: Hati-hati, Membuat Susu Formula dengan Air Dispenser Ternyata Berbahaya untuk Bayi! Begini Faktanya
Pantas saja jika bayi ini disebut bayi raksasa (giant baby).
Bobotnya saat lahir bahkan lebih layak dimiliki oleh bayi berusia dua bulan atau lebih.
Padahal, sang ibu, Anis berperawakan sedang.
Tinggi tubuhnya hanya sekitar 155 sentimeter, atau umumnya perempuan di Indonesia.
Sanak keluarganya pun tak ada yang memiliki riwayat melahirkan bayi besar.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Ajaibnya, meski ukuran bayi jumbo, Anis berhasil mengeluarkannya dengan persalinan normal.
Anis tentu saja tak menyangka akan melahirkan bayi sebesar ini.
Anak yang dilahirkannya sebelumnya, Tiara yang kini berusia 3,4 tahun, juga lahir cukup besar, namun masih terbilang normal, dengan bobot 4 kilogram.
Saat bayinya berusia delapan bulan, Anis sempat memeriksakan kandungannya ke bidan di desa Cibungur Kecamatan Wanareja.
Sang bidan kala itu telah memperkirakan bayi di perutnya sudah berbobot empat kilogram.
"Karena bayi saya besar, saat itu saya disarankan bersalin di klinik atau rumah sakit kalau mau melahirkan,"katanya.
Anis sebetulnya telah merasakan perkembangan pesat janinnya ini saat usia kehamilan menginjak tujuh bulan.
Perutnya lebih besar.
Ia pun merasakan kandungannya kali ini lebih berat ketimbang pada kehamilan sebelumnya.
Perutnya terus membesar saat usia kehamilan delapan bulan hingga membuatnya susah beraktivitas.
Tetapi Anis ingin melahirkan normal.
Karena itu, seberat apapun kandungannya, ia tetap memaksa beraktivitas fisik maupun olahraga.
Hingga menjelang persalinannya, Anis merasakan kontraksi (bukaan) pertama pada kandungannya, Minggu pagi (16/9). Ia pun masih berusaha beraktivitas biasa.
Tetapi beberapa jam kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB, durasi kontraksi kandungannya semakin lama dan sering. Saat itulah, dia merasa waktu persalinannya telah tiba. Anis didampingi suaminya, Asep Hardianto kemudian berangkat ke RSU Duta Mulya Majenang.
Setelah melalui perjuangan keras hampir satu jam, pukul 12.20 Wib, Anis akhirnya bisa melahirkan putrinya secara normal.
Ia mengungkapkan, dari pihak keluarga sang suami, Asep, tidak ada sebelumnya yang memiliki riwayat melahirkan bayi besar.
Perawakan Asep pun sedang, bukan kategori pria bertubuh besar.
Bayi Jumbo Karena Bakso?
Sebenarnya, kelahiran bayi jumbo bisa disebabkan karena beberapa hal.
Bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan, bisa juga karena makanan si Ibu.
Nah berkaca dari kelahiran bayi jumbo di Cilacap ini, bisa dibilang faktor makanan Ibulah yang lebih mungkin jadi penyebabnya.
Saat diwawancarai, Anis mengatakan memang mengalami ngidam saat kehamilan.
Ia mengaku tiba-tiba jadi gemar sekali makan bakso.
Dimanapun ada bakso, pasti dikonsumsinya.
Ia juga meminta sang suami membeli bakso di pasar lalu merebusnya sendiri.
Bahkan, kala ada kondangan, makanan pertama yang diincarnya pastilah bakso.
Saking sukanya, Ia bisa makan bakso dua hingga tiga kali dalam seminggu.
Nafsu makannya pun bisa dibilang meningkat tajam.
Ia bisa bangun tengah malam karena kelaparan dan lalu makan kemudian kembali tidur.
Keluarganya pun nampak sudah memperingatkannya untuk mengerem nafsu makan sampai kebiasaan makan bakso ini.
Bahkan, ada juga yang mengatakan kalau terlalu sering makan bakso bisa membuat bayinya jadi besar.
Ternyata, bayinya betul berukuran di atas normal hingga harus mendapat perwatan intensif dari RS.
Pasalnya, bayi jumbo rentan terkena berbagai penyakit terutama diabetes mellitus.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR