Selama ini Kita Salah, Mencuci Piring dengan Cara Ini Ternyata Malah Bikin Piring Makin Kotor! Anda Sering Melakukannya?
SajianSedap.com – Mencuci piring adalah salah satu kegiatan yang kerap kita lakukan setelah makan.
Meski terkesan sepele, namun kebiasaan berikut ini bisa membuat piring yang kita cuci jadi semakin kotor.
Lalu, apakah mencuci piring dengan menggunakan sabun yang banyak bisa berbahaya?
Baca Juga: Rahasia Membuat Bakwan Jagung ala Manado yang Tetap Garing walau Sudah Dingin, 4 Hal Ini Kuncinya
Baca Juga: Tips Menyimpan Serai Agar Tidak Layu dan Aromanya Tetap Terjaga! Kuncinya Cuma 2 Langkah Ini Saja
Atau tahukah Anda kalau ada tahapan dalam mencuci piring?
Ternyata mencuci piring perlu perhatian khusus dan tidak bisa sembarangan saja.
Karena, kalau melakukan kesalahan ini, bisa-bisa piring malah makin kotor, atau makin rusak!
Nah, agar tidak salah lagi, hindari kesalahan mencuci piring seperti berikut ini.
1. Menggunakan sabun cuci piring terlalu banyak
Kita pikir, menggunakan sabun cuci piring dengan jumlah banyak akan membuat alat makan jauh lebih bersih.
Busa yang dihasilkan pun banyak dan mengangkat seluruh kotoran.
Baca Juga: Terbongkar Cara Membuat Ayam Geprek Gurih dan Pedas ala Restoran Terkenal, 2 Hal Ini Rahasianya
Tapi selain pemborosan, menggunakan sabun cuci piring dengan jumlah banyak bisa meninggalkan rasa atau bau sabun pada alat makan, lho!
Kalau termakan, bisa mempengaruhi rasa dan berbahaya untuk kesehatan!
Jadi, pastikan gunakan sabun cuci piring secukupnya, ya!
2. Menumpuk Cucian
Pasti kita pernah merasa malas mencuci piring.
Alhasil, seluruh alat makan menumpuk di dalam wastafel.
Cara meletakkannya pun tidak beraturan.
Yang paling sering adalah menaruh gelas atau piring di dalam panci, kemudian ditumpuk dengan piring.
Padahal cara itu bisa membuat alat makan jadi cepat rusak dan membentuk retakan.
Gelas jadi tidak terlihat cantik lagi, deh.
Lebih baik segera cuci alat makan, atau kalau tidak sempat, jangan menumpuk bahan pecah belah.
3. Mencuci piring terlebih dahulu
Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan, apalagi setelah makan.
Pasti kita cenderung mencuci piring makan terlebih dahulu, baru kemudian mencuci gelas.
Padahal, piring adalah alat makan yang paling kotor karena terkena berbagai macam jenis makanan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kalau spons cuci piring digunakan untuk mencuci piring terlebih dahulu, sisa makanan dari piring akan mengenai gelas yang dicuci berikutnya.
Akibatnya, gelas malah bisa jadi berminyak, atau bahkan berbau tidak sedap.
Gelas yang tadinya tidak terlalu kotor itu pun malah jadi makin kotor.
Jadi lebih baik cuci gelas terlebih dahulu, baru diikuti dengan sendok dan garpu, kemudian terakhir adalah piring.
4. Tidak menggunakan air hangat
Untuk mengencerkan sabun cuci piring, pasti kita hanya menggunakan air keran.
Padahal lebih baik mengencerkannya menggunakan air hangat.
Dengan begitu, bakteri pada alat makan akan mati lebih efektif karena terkena air hangat dan juga sabun cuci piring.
5. Tidak mencuci spons setelah selesai dipakai
Setelah selesai mencuci piring, masih ada satu pekerjaan lagi yang harus dilakukan.
Selain membersihkan wastafel cuci piring, kita juga harus mencuci spons.
Bersihkan di bawah air mengalir hingga busa sabun cuci piring hilang.
Sisa makanan yang tersisa disela-sela spons pun akan ikut terbilas dan tidak mengendap menjadi sarang kuman dan bakteri.
Selain tips mencuci piring di atas, hal yang juga harus kita perhatikan adalah bagaimana cara merawat tangan agar tidak kasar setelah mencuci piring.
Karena bagaimana pun juga, hal ini juga sangat penting untuk kita perhatikan.
Terlebih lagi bagi Anda yang mempunyai kulit yang sensitif.
Bagaimana cara agar tangan tidak kasar saat mencuci piring?
1. Pilih sabun cuci piring yang sehat untuk kulit
Tidak bisa dipungkiri, bahan kimia dalam sabun cuci piring merupakan penyebab utama tangan jadi kasar.
Karena itu, kita harus memilih sabun yang lebih ramah untuk kulit.
Bagaimana caranya?
Coba baca label pada kemasan sabun cuci piring.
Lihat apakah ada kandungan SLS atau Sodium Lauryl Sulphate di dalamnya.
SLS biasa ditambahkan ke dalam sabun karena merupakan bahan kimia penghasil busa.
Tapi masalahnya, SLS bisa membuat kulit jadi kering.
Jadi, sebisa mungkin, pilih sabun cuci piring dengan kandungan SLS paling rendah.
Tapi konsekuensinya, sabun cuci piring tidak bisa berbusa banyak.
2. Gunakan sarung tangan karet
Di luar negeri terutama Korea, orang-orang sudah sangat peduli dengan kesehatan kulit tangan mereka, lo.
Lihat saja, Ibu-Ibu Korea selalu menggunakan sarung tangan karet saat akan mencuci piring.
Sarung tangan ini bahkan juga mereka gunakan saat mencuci kamar mandi atau membersihkan area rumah yang lain.
Sarung tangan karet tentu mencegah kulit terkena langsung dengan bahan kimia dalam sabun cuci piring.
Tapi ingat, selalu gantung dan keringkan sarung tangan setiap kali selesai dipakai supaya tetap kering dan kebersihannya terjaga.
3. Tambahkan moisturizer
Sekarang, sudah banyak handcream dijual dimana-mana.
Handcream ini sangat ampuh membuat kulit tangan tetap halus, lembut dan kenyal, lo.
Cara kerjanya, handcream memperbaharui lapisan kulit tangan yang kasar.
Selain itu, handcream juga memberi kelembaban sehingga tangan tidak kering sepanjanga hari.
Untuk hasil maksimal, gunakan handcream beberapa kali dalam sehari.
Soalnya, handcream rawan hilang karena mencuci tangan.
Coba lakukan 3 hal tersebut sekaligus, pasti tangan kasar akibat mencuci piring bisa kita cegah.
Harga sabun cuci piring bebas SLS memang biasanya lebih mahal, tapi sepadan pasti dengan kecantikan tangan yang kita dapat.
Untuk sarung tangan karet dan handcream, kita bisa mendapatkannya dengan mudah di supermarket dan toko perawatan kulit.
Yuk, lebih peduli dengan kesehatan tangan supaya bisa jadi makin percaya diri.
Baca Juga: Rahasia Bikin Bumbu Balado Ala Padang yang Medok dan Nendang Gurihnya, Contek Caranya!
KOMENTAR