Gak Nyangka! Wanita Ini Terinfeksi Bakteri Langka Setelah Makan Beras Dari Kulkas, Apa Penyebabnya?
Sajiansedap.com - Setiap orang pasti sering menaruh makanan di kulkas agar tidak cepat basi.
Kulkas adalah salah satu alat elektronik yang diandalkan untuk menyimpan berbagai macam bahan makanan.
Selain fungsinya untuk mendinginkan, kulkas juga bermanfaat untuk mengawetkan makanan.
Biasanya jika makanan tidak habis, kemudian disimpan dalam kulkas untuk diolah lagi keesokan harinya.
Namun, anda harus berhati-hati. Karena makanan yang disimpan dalam kulkas memiliki cara tersendiri untuk mengolahnya kembali, jika tidak bisa-bisa mengalami hal yang sama seperti wanita ini.
Melansir dari laman intisari.grid.id, seorang wanita berumur 68 tahun bernama Zhou Ayi dari Jiangsu, Tiongkok merasakan sakit karena kulkas.
Kira-kira apa ya penyebab utama sakitnya ini?
Yuk kita simak bersama!
Makan Nasi Berujung di Rumah Sakit
Pada awalnya, Zhou Ayi merasakan kembung dan mual.
Tubuhnya juga merasa sangat lemah dalam beberapa hari.
Kemudian, dia pergi ke rumah sakit untuk mencari tahu apa penyebab sakitnya.
Setelah melalui proses pemeriksaan yang panjang, dokter akhirnya menemukan sebuah bakteri langka dalam darah Zhou Ayi, yang ditengarai berasal dari kulkas.
Baca Juga: Selama Ini Kita Salah, Begini Cara Simpan Alpukat Mentah Agar Cepat Matang, Jangan Taruh di Kulkas!
Menurut kepala teknisi rumah sakit, "Zhou Ayi teridentifikasi terkena Listeria monocytogenes. Sebenarnya hal itu sangat umum terjadi dan orang-orang bisanya tidak memiliki Listeria monocytogenes terlalu tinggi."
Namun, kasus yang dialami Zhou Ayi berbeda.
Listeria yang terdapat dalam tubuhnya mampu menerobos penghalang plasenta, hingga menyebabkan meningitis dan sepsis neonatal.
Apabila daya tahan tubuhnya rendah, hal tersebut bisa menyebabkan infeksi bakteri dan menyerang pusat syaraf, yang ditandai dengan demam tinggi hingga kejang-kejang.
Dokter juga mengatakan bahwa bakteri ini tumbuh pada suhu sekitar 2 derajat celcius dan 42 derajat celcius, serta bisa tumbuh dalam suhu kulkas.
Maka dari itu, bakteri ini akan lebih rentan masuk ke dalam bahan makanan, seperti daging, salad, es krim, sayuran, dan susu.
Baca Juga: Awas! Menyimpan Mentimun di Kulkas Ternyata Berbahaya! Efeknya Bisa Mematikan
Mengetahui hal tersebut, Zhou mengatakan, "Keluarga saya biasanya mengambil beras dari lemari es dan menaruhnya di microwave selama 20 detik, mungkin suhunya kurang panas dan tidak membunuh bakteri yang ada di dalamnya."
Namun, kini kondisi Zhou diketahui semakin membaik.
Dokter yang merawat Zhou juga mengingatkan, "Setiap orang harus menjaga makanan agar tetap bersih dan sebaiknya pisahkan tempat untuk menyimpan bahan mentah dan makanan yang telah matang."
"Jangan lupa, gunakan air yang bersih dan pertahankan makanan pada suhu yang aman. Hal tersebut dapat mencegah terjadinya penyakit menular," tambahnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Kulkas Jadi Sarang Bakteri
Di dalam kulkas, bakteri memang sulit berkembang biak.
Tapi bukan berarti kuman-kuman ini mati.
Bakteri dan jamur bisa bertahan hidup di dalam kulkas.
Mereka tidak mati tapi menunggu waktu dan lingkungan yang tepat untuk berkembang.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 oleh The Microban Europe menunjukkan kalau sebagian besar masyarakat hidup dengan 8000 koloni bakteri pada kulkasnya.
Penelitian ini juga menunjukkan kalau ada sejumlah bakteri mematikan yang bisa bertahan dengan suhu kulkas, seperti E coli dan salmonella misalnya.
Bakteri ini akan berpindah dari satu makanan dan mengkontaminasi makanan lainnya di dalam kulkas.
Baca Juga: Waspada! Jangan Menyimpan Tomat di Dalam Kulkas, Bahayanya Tidak Main-Main
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di nakita.grid.id dengan Judul, Akibat Makan Beras yang Disimpan di Kulkas, Wanita Paruh Baya Ini Terinfeksi Bakteri Langka
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR