Rutin Minum Kunyit 2 Kali Sehari, Intip Perubahan Fantastis Pada Tubuh Anda Dalam Waktu 7 Hari! Wanita Wajib Ikuti
SajianSedap.com - Pasti rempah satu ini ada di dapur kalian.
Kunyit adalah salah satu tanaman rempah asli dari Asia Tenggara.
Selain dijadikan bumbu masakan, kunyit juga sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Nenek moyang kita telah mengajarkan konsumsi herbal untuk meredakan PMS, salah satunya minuman kunyit.
Secara ilmiah, para peneliti menemukan bahwa curcumin (senyawa utama yang terkandung kunyit) ternyata memang efektif mengatasi gejala PMS.
Dalam penelitian terbaru, tim ahli mengungkap kaitan antara konsumsi curcumin dan pengaruhnya terhadap karakteristik emosi, fisik, dan gejala utama PMS.
Baca Juga: Mercure Hotel Jakarta Kota, Lives Up To Be Stylish In A Modest Yet Luxurious Way
Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!
Misalnya, lekas marah, cemas, sakit kepala, kram, kelelahan, dan kekurangan energi.
Setiap peserta mengonsumsi dua kapsul curcumin setiap hari selama tujuh hari sebelum menstruasi dan selama tiga hari setelah menstruasi.
Tim peneliti juga mencatat gejala yang mereka alami melalui kuesioner.
Selama tiga siklus haid berturut-turut, mereka melaporkan penurunan gejala yang signifikan, yang menunjukkan bahwa rempah ini efektif dalam mengatasi PMS.
Para ahli menyebutkan, kunyit memiliki efek anti-inflamasi karena banyak gejala PMS terkait dengan peradangan (nyeri saat haid).
Jadi, kapan sebaiknya mengonsumsi kunyit?
Baca Juga: Minum Secangkir Rebusan Kunyit Sebelum Tidur, Tubuh Bisa Rasakan Sensasi ini, Begini Cara Membuatnya
"Dua kali sehari (setiap 12 jam) selama tujuh hari sebelum dimulainya menstruasi dan tiga hari memasuki menstruasi," kata Dr Kanchan Koya kepada MindBodyGreen.
Kita juga bisa menggabungkan kunyit dengan rempah lain. Tetapi, jumlahnya harus mencukupi agar efektif.
“Kamu bisa mencampurkan kunyit dalam masakan, tetapi akan sulit untuk mencapai tingkat curcumin (200 mg setiap hari) tanpa suplemen.
Saya merekomendasikan suplemen berbasis kunyit lengkap dengan curcumin atau curcuminoids bioaktif lainnya,” katanya.
Di Indonesia, jamu kunyit asam juga bisa menjadi pilihan sebagai asupan untuk mendapatkan manfaat curcumin dari kunyit.
Gejala dan Penyebab yang Biasa Dialami Wanita Saat PMS
Premenstrual Syndrome (PMS) atau sindrom prahaid kerap dialami wanita.
Baca Juga: Minum Secangkir Rebusan Kunyit Sebelum Tidur, Tubuh Bisa Rasakan Sensasi ini, Begini Cara Membuatnya
Baca Juga: Cara Mudah Menghilangkan Kerak Kuning Kunyit di Peralatan Dapur, Bisa Kinclong Seperti Baru
Dr Belinda Griffiths, dari The Fleet Street Clinic, di London, mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita sebelum dan selama waktu haid.
Dari penelitian juga menunjukkan, bahwa sebenarnya tak semua perempuan merasakan sindrom prahaid.
Griffiths mengungkapkan, bahwa gejala PMS disebabkan oleh fluktuasi hormon, yang terjadi karena faktor yang berbeda-beda.
Beberapa dari kita juga dipengaruhi oleh testosteron yang mengontrol tingkat nafsu makan dan konsentrasi.
Sementara yang lain dapat dipengaruhi oleh kadar progesteron yang mengontrol pergerakan usus.
Juga meningkatkan kadar sebum di rambut dan wajah, hal inilah yang terkadang menghasilkan jerawat.
Baca Juga: Sering Terpapar Asap Rokok? Rutin Minum Air Rendaman Kunyit Ampuh Turunkan Resiko Penyakit Paru-Paru
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
1. Progesteron yang mempengaruhi badan
Selain pendarahan, perempuan yang sedang haid juga harus berurusan dengan perubahan gerakan pada usus, Mengapa itu terjadi?
“Progesteron, yang merupakan hormon yang digunakan kembali sebelum haid menyebabkan relaksasi otot polos.
Hal ini yang menyebabkan sembelit dengan kembung sebelum haid,” ungkap Belinda.
Efek sebaliknya terjadi ketika perdarahan dimulai, yang kadang dapat menyebabkan diare.
2. Jerawat dan rambut berminyak
Belinda juga menjelaskan bahwa progesteron meningkatkan produksi sebum di kulit.
“Ini adalah zat tebal berminyak yang melumasi kulit.
Ini, pada beberapa perempuan akan menghasilkan kulit bercahaya yang sehat dan yang lain akan menghasilkan jerawat.
Karena pori-pori kulit menjadi tersumbat karena kelebihan minyak,” kata Belinda.
Lalu, bagaimana hormon mengubah tubuh? Griffiths menjelaskan bagaimana hormon bekerja sebelum dan selama menstruasi.
“Pada paruh terakhir siklus menstruasi dan pada minggu sebelum menstruasi, tingkat progesteron yang meningkat kemudian berkurang secara dramatis.
Tepat sebelum haid dimulai,” kata Griffiths.
Baca Juga: Minumlah Kunyit Dicampur Madu Selama Dua Minggu, Rasakan Manfaat yang Tak Terduga Bagi Tubuh
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR