SajianSedap.com - Kanker masih menjadi momok menakutkan tidak hanya di Indonesia tapi juga masyarakat dunia.
Kerap kali makanan yang dikonsumsi menjadi sasaran dan latar belakang seseorang terserang kanker.
Tapi kasus berbeda dialami gadis cantik ini.
Ia justru divonis kanker langka pada tubuhnya akibat asbes rumah.
Seorang anak yang masih berusia 14 tahun mengalami penyakit yang cukup langka.
Gadis ini menderita kanker karena paparan asbes, dan menjadi yang termuda di dunia yang menderita penyakit ini.
Macie Greening mengalami penyakit mesothelioma peritoneum yang juga diderita beberapa anak di Inggris dan 20 anak di dunia.
Sebuah lembaga menyatakan ada sekitar 300 kanker agresif yang diderita remaja, anak-anak dan bayi.
Macie Greening telah menjalani 4 kali kemoterapi dan diharapkan dirinya bisa melakukan operasi.
Ada sekitar 2.500 orang didiagnosis mengalami mesothelioma setiap tahunnya di Inggris, dan 10 persen di antaranya yang dimulai dari peritoneum.
Baca Juga: Enggak Sangka, 5 Lauk Sehari-hari Ini Ternyata Jadi Penyebab Nomor Satu Kanker Payudara!
Paparan asbes rumah
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh paparan asbes, atau mineral yang terbuat dari serat kecil yang digunakan secara luas dalam konstruksi.
Serat yang cukup kecil tersebut akan dengan mudah masuk ke paru-paru dan terjebak di sana, dan akan merusak dari waktu ke waktu.
Inilah yang menyebabkan mesothelioma muncul dari paru-paru.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Menurut bibi dari Macie, Sonia Hurst, dokter mengatakan bahwa Macie adalah satu dari sembilan anak dengan mesothelioma peritoneal di Inggris dan 20 di dunia.
Menurut NHS, mesothelioma adalah jenis kanker yang berkembang di lapisan yang menutupi permukaan luar dari beberapa organ tubuh, yang biasanya diakibatkan karena paparan asbes.
Mesothelioma mempengaruhi lapisan paru-paru disebut dengan mesothelioma pleura, dan mempengaruhi lapisan perut disebut dengan mesothelioma pertitoneal.
Sebagaian besar yang mengalami penyakit ini adalah orang dengan usia 60-80 tahun dan lebih banyak laki-laki dibanding perempuan.
Gejala yang dialami penderita cenderung bertahap dari waktu ke waktu dan tidak muncul secara tiba-tiba.
KOMENTAR