Seledri Hijau dan Seledri Kuning
Seledri atau Apium Graveolens sudah dibudidayakan sejak abad ke-15 di Eropa selatan. Sejak itu sudah dikenal sebagai obat atau jamu, selain juga untuk penyedap masakan.
Bagian yang dimanfaatkan adalah daun dan batangnya yang berpenampang segi empat dan berongga.
Ada dua jenis seledri, yaitu seledri kuning dan seledri hijau.
Di Indonesia lebih banyak dijumpai seledri hijau.
Seledri hijau ada dua macam, yaitu seledri Golden Crisp yang berukuran kecil yang lebih dikenal sebagai seledri lokal, dan Giant Pascal yang berukuran lebih besar yang banyak dijumpai di pasar swalayan besar.
Baca Juga: Resep Rujak Serut Sederhana, Asam Pedas Manis dan Segarnya Bikin Ketagihan
Dalam satu batang seledri berukuran sedang setidaknya mengandung 16 mg kalsium, 11 mg fosfor, 0,1 mg zat besi, 50 mg yodium, 136 mg potasium, 110 I.U.vitamin A, sedikit vitamin B Kompleks, dan 4 mg vitamin C.
Dalam penelitian lainnya ternyata juga ditemukan magnesium yang cukup besar, antara 27-32 mg setiap batangnya.
Selain untuk mengobati alergi, penyakit kulit dan peracunan pada darah, seledri juga cukup populer untuk mengobati tekanan darah tinggi.
Untuk itu ambillah satu buah ketimun yang segar atau sekitar 1 ons dan dua batang seledri segar dan cuci bersih.
Makanlah keduanya sebagai lalapan mentah.
Bisa juga keduanya diblender dengan menambah sedikit air.
Baca Juga: Camilan Sehat nan Lezat Malam Hari, Resep Salad Campur Makaroni Ini Jawabannya
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel Telah Ditayangkan di intisari.grid.id dengan Judul, Obat Alami Biduran, Konsumsi Campuran Seledri Segar dan Ketimun Sebagai Lalapan Juga Dapat Mengatasi Tekanan Darah Tinggi, Simak Selengkapnya
Source | : | intisari |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR