Mirip Taoge, Ini Dia Fakta Jamur Enoki yang Dimusnahkan Pemerintah, Sebabkan Wabah Baru di Luar Negeri!
Sajiansedap.com - Rabu (24/06), Kementerian Pertanian RI telah menarik peredaran dan memusnahkan jamur enoki di Indonesia.
Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementan mengungkapkan bahwa jamur enoki terbukti tercemar bakteri berbahaya.
Hal ini dijelaskan oleh jelas Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementan, Yasid Taufik dalam seminar Webinar Keamanan Pangan di Era New Normal, Rabu (24/6/2020).
"Dua hari yang lalu kita telah memusnahkan jamur enoki, karena beberapa negara di Australia, Amerika dan beberapa negara lain, telah menginfokan bahwa jamur enoki mengandung listeria," Kata Yasid Taufik.
Yasid mengungkapkan, pihaknya telah mengawasi dan pengujian yang hasilnya menyatakan bahwa jamur enoki benar mengandung listeria.
Selama Maret sampai April 2020, terdapat KLB (kejadian luar biasa) di Amerika Serikat, Australia, dan Kanada akibat mengonsumsi jamur enoki yang terkontaminasi bakteri listeria.
Jamur enoki beracun tersebut berasal dari satu tempat, yaitu diproduksi perusahaan pangan Sun Hong Foods asal Korsel.
Diketahui keberadaan jamur enoki di Indonesia saat ini cukup populer, karena sering dijadikan topping di ramen dan sukiyaki.
Untuk mengetahui lebih jauh terkait jamur Enoki, simak beberapa fakta yang Sajian Sedap rangkum.
1. Penyebab Penyakit Listeriosis
Dikutip dari Kompas.com, penyakit listeriosis datang dari bakteri Listeria monocytogenes.
Bakteri ini penyebab penyakit yang ditemukan di lingkungan lembab, tanah, air, vegetasi yang membusuk, dan hewan.
Gejala ringan dari penyakit listeriosis adalah mual, muntah, diare, dan demam.
Jika bentuk listeriosis yang lebih parah berkembang, gejalanya termasuk sakit kepala, leher kaku, kacau dan bingung, kehilangan keseimbangan, kejang, hingga kematian.
Sebanyak 36 orang dari 17 negara dilaporkan terinfeksi listeria.
31 orang menjalani rawat inap, sementara ada empat kematian yang dilaporkan dari California, Hawaii, dan New Jersey.
Enam kasus berhubungan dengan kehamilan, dengan dua kasus mengakibatkan kematian janin.
Meski demikian, wabah ini nampaknya telah berakhir pada 9 Juni 2020.
2. Digunakan sebagai Pengobatan Tradisional
Selama ratusan tahun, jamur enoki telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Jepang.
Beberapa pengobatan seperti tonik untuk penyakit hati, kadar kolesterol tinggi, penyakit perut, dan tingkat tekanan darah tinggi.
Baca Juga: WASPADA! Walau Rasanya Enak, Saus Tomat Ternyata Berbahaya Bagi Anak-anak, ini yang Jadi Alasannya
3. Dikatan Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Sebenarnya, jamur enoki sangat baik untuk kesehatan jika tidak tercemar bakteri.
Jamur enoki menyediakan banyak nutrisi serta antioksidan.
Jamur ini penuh dengan tiamin, niasin, kalium, riboflavin, asam pantotenat, kalsium, tembaga, besi, dan selenium, dan rendah kolesterol.
Asam amino valine, lisin, dan ergothioneine memperkuat sifat enoki yang meningkatkan kekebalan tubuh.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Dapat Menurunkan Lemak Tubuh
Jamur enokitake berfungsi sebagai sumber asam linoleat terkonjugasi non-daging (CLA) yang akan membantu mengurangi lemak tubuh.
Selain itu, jamur enoki terdiri dari asam linoleat yang membantu mengurangi lemak usus.
Baca Juga: Hindari Makan Ikan Sarden Kaleng dengan Ciri-ciri Ini, Ternyata Bisa Sebabkan Keracunan!
5. Dapat Meningkatkan Kontrol Gula Darah
Jamur ini dikatakan meningkatkan kontrol gula darah.
Apa yang dimaksud dengan kontrol glukosa darah yang lebih baik dalam pengurangan berat badan adalah hal itu menyebabkan lebih sedikit gula disimpan sebagai lemak.
Jamur Enoki penuh serat makanan yang akan membantu mengelola kadar glukosa darah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul: 9 Fakta Jamur Enoki yang Dimusnahkan Pemerintah karena Mengandung Listeria
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas.com,Tribunnews |
Penulis | : | Sera B |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR