Rutin Minum Air Hangat Dicampur Bawang Merah Setiap Hari, Ternyata Ampuh Bersihkan Ginjal dari Racun! Intip Cara Mudah Membuatnya
SajianSedap.com - Kerusakan ginjal sering kali terlambat disadari.
Penerapan gaya hidup yang tidak sehat merupakan salah satu faktor pemicu penyakit ini.
Kebiasaan minum air putih misalnya, masih banyak orang yang tidak mengikuti anjuran untuk mengonsumsi 8 gelas atau 2 liter air putih sehari.
Padahal kebiasaan sederhana ini sangat penting untuk menjaga ginjal tetap sehat.
Mungkin awalnya tidak merasakan tanda-tanda apa pun, namun seiring berjalannya waktu kebiasaan ini menyebabkan munculnya gejala fisik yang mengarah pada kerusakan ginjal.
Padahal ginjal merupakan organ yang bertanggungjawab terhadap penyaringan darah hingga proses detoksifikasi kompleks.
Baca Juga: Mercure Hotel Jakarta Kota, Lives Up To Be Stylish In A Modest Yet Luxurious Way
Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!
Menjaganya tetap sehat merupakan suatu keharusan, sebab jika ginjal sudah tak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan lain.
Itulah mengapa perlu memahami betapa pentingnya memastikan ginjal dapat melakukan proses detoksifikasinya dengan baik.
Salah satu cara untuk memperkuat ginjal dan membuang racun di dalamnya adalah dengan mengonsumsi makanan alami.
Hanya memanfaatkan bahan yang ada di dapur, kita bisa mendetoksifikasi ginjal tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Bahan utama untuk membuat ramuan alami ini adalah bawang merah.
Bawang merah memiliki sifat antibiotik dan diuretik sehingga dapat memperkuat ginjal.
Baca Juga: Jangan Pernah Simpan Bawang Merah dan Bawang Putih di Kulkas, Efeknya Enggak Main-main
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Kandungan bawang merah
Senyawa aktif utama dalam bawang, allicin memberikan efek anti inflamasi dan detoksifikasi yang kuat.
Hal ini sangat menguntungkan ginjal apalagi jika ada penumpukan racun.
Vitamin dan mineral membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh sekaligus menjaga tingkat elektrolit tetap stabil.
Beberapa kandungan dalam bawang yang bermanfaat bagi tubuh antara lain, vitamin (A, B kompleks, C, E), mineral (kalsium, kalium, magnesium, natrium, silikon, belerang, fosfor, yodium, tembaga), antosianin, juga serat.
Zat-zat tersebut membantu menghentikan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas serta mengurangi risiko terkena penyakit degeneratif dalam jangka panjang.
Baca Juga: Jangan Pernah Simpan Bawang Merah dan Bawang Putih di Kulkas, Efeknya Enggak Main-main
Selain bawang merah, bahan lain yang perlu ditambahkan adalah lemon dan daun peterseli.
Tambahan bahan-bahan ini akan semakin menjaga ginjal tetap prima, membersihkan saluran kandung kemih, dan mengurangi risiko infeksi.
Cara membuat ramuan
Pertama, siapkan 2 liter air, 2 siung bawang merah, 3 daun peterseli, dan air perasan 3 buah lemon.
Didihkan air, sementara menunggu air mendidih, anda bisa mengupas dan memotong bawang menjadi beberapa irisan.
Setelah air mendidih, segera tuangkan dalam toples lalu tambahkan potongan bawang.
Kemudian tambahkan peterseli dan air perasan lemon, diamkan minimal selama 2 jam.
Setelah disaring bisa langsung dikonsumsi. Satu kali membuat ramuan dengan 2 liter air, bisa dikonsumsi 5-6 kali dalam sehari.
Konsumsi ramuan ini 2 hari sekali selama 1-2 minggu, tergantung tingkat detoksifikasi ginjal.
Selama melakukan perawatan ini, kita sebaiknya mengurangi asupan natrium termasuk garam halus karena dapat mengganggu proses detoksifikasi.
Selain natrium, sebaiknya anda juga menghindari konsumsi lemak jenuh dan gula.
Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah dan sayur, terutama yang kandungan airnya tinggi.
Namun, bagi penderita mag, hipotensi, serta hipoglikemia sebaiknya tidak mencoba mengonsumsi ramuan ini untuk detoksifikasi ginjal.
Karena ramuan ini dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi lambung atau refluks asam, menurunkan tekanan darah, serta membuat kadar gula darah turun.
Selamat mencoba ya, Sase Lovers!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Tribunkesehatan.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR