Kemudian, kami ambil kasus pada kasus lain, misalnya tahun 1984, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS menemukan virus HIV.
Hampir empar dekade kemudian, lebih dri 32 juta orang meninggal karena terinfeksi HIV, dan hingga kini vaksinnya juga belum ditemukan.
Kemudian, para ahli juga mengatakan jenis virus influenza juga sering berubah setiap tahunnya. Seseorang yang kebal dengan virus ini akan aman, tetapi mereka yang rentang juga berbahaya.
Penelitian sebelumnya, menunjukkan bahaya dari virus corona memiliki kemiripan dengan HIV, inilah yang menyebabkan peneliti berhati-hati dalam menemukan vaksinnya.
"Jangan berharap terlalu banyak, karena mungkin Anda akan kecewa," jelas Profesor Nabarro, dalam menjelaskan skenarion manusia mungkin hidup bersama virus.
"Hari ini virus HIV tidak lagi menjadi hukuman mati bagi mereka yang terinfeksi," kata pakar penyakit menular Paul Offit.
Ilmuwan telah menemukan obat yang bisa menghambat virus HIV, dan memperpanjang usia pasien.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Source | : | intisari |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR