Ditinggal Sang Adik Untuk Selamanya, Kakak Kandung Didi Kempot Beberkan Detik-detik Almarhum Tutup Usia
SajianSedap.com - Kabar duka datang dari dunia musik tanah air, The God Father of Broken Heart Didi Kempot dikabarkan meninggal hari ini di RS Kasih Ibu.
Didi Prasetyo atau lebih dikenal Didi Kempot dikabarkan meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) pukul 07:45 WIB.
Humas RS Kasih Ibu David membenarkan Kabar Tersebut.
"Iya meninggal di Kasih Ibu," jelas dia, Selasa (5/5/2020
Kini sedikit terungkap penyebab meninggalnya musisi campursari tersebut.
Baca Juga: Roasted Fish Cake with Made from Ground Catfish, A Perfect Snack For Leisure Time!
Baca Juga: Recipe of Fried Tahu with Petis Filings, A Tasty Late-Night Snack!
Dalam tayangan KOMPASTV, kakak kandung Didi Kempot, Lilik menyatakan sang adik saat ini masih berada di kamar jenazah RS Kasih Ibu.
Lilik menyebut akhir-akhir ini adiknya kelelahan karena banyak kegiatan.
"Kalau saya prediksi ya begitu mbak, kecapekan," ungkap Lilik.
Kondisi Terakhir Didi Kempot
Lilik menyebut selama ini Didi Kempot tidak pernah mengeluhkan sakit.
"Dia enggak bilang kalau ngomong sakit betul, enggak ngomong," kata Lilik.
Lilik mengaku belum tahu kapan dan di mana Didi Kempot akan dimakamkan lantaran masih harus berdiskusi dengan keluarga.
"Belum mbak, rapat keluarga dulu," ujar Lilik.
Ketika ditanya soal riwayat penyakit, Lilik menyebut adiknya tak memiliki riwayat penyakit apapun.
"Enggak ada (riwayat penyakit), mbak," jawab Lilik.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Rahasia Didi Kempot Bertahan 32 Tahun di Dunia Musik
Sebelum meninggal, Didi Kempot ternyata sempat mengungkap rahasia sukses bertahan di musik selama 32 tahun.
Didi Kempot sudah 32 tahun melanglang buana sebagai musisi campursari.
Namun meski telah puluhan tahun wara-wiri, hingga saat ini eksistensi Didi Kempot masih sangat diperhitungkan.
Baca Juga: Kanker Lidah Renggut Nyawa Ibunda Nunung, Ternyata Makanan Favorit Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Bahkan, belakangan nama Didi Kempot justru semakin menanjak di kalangan milenial.
Meski berbahasa Jawa, lagu-lagu Didi Kempot yang didominasi bertema patah hati itu digandrungi berbagai kalangan dari berbagai suku.
Tak heran, jika akhirnya adik kandung pelawak Mamiek Prakoso itu dijuluki 'The Godfather of Broken Heart' oleh Sobat Ambyar, sebutan para penggemarnya.
Disebutkan Didi, eksistensinya masih bertahan tak lepas dari konsistensi sebagai musisi dalam melahirkan karya.
"Kalau mau jadi seorang seniman, ya kita harus setiap hari minimal harus berpikir mau berkarya terus-menerus," kata Didi, Jumat (20/9/2019).
"Walaupun hari ini tidak jadi lagu, lusa mungkin. Kalau ndak lusa ya minggu depan," tambah Didi.
Termasuk konsistensinya dalam menulis dan menyanyikan lirik berbahasa Jawa.
Menurut Didi, kecintaannya terhadap lagu dan lirik berbahasa Jawa secara tidak langsung membuat dirinya tetap eksis hingga saat ini.
"Yang jelas, saya terus berkarya semacam ini karena saya cinta saya ikhlas untuk menyanyikan lagu-lagu Jawa atau menulis lagu-lagu lirik Jawa," terangnya.
Penyanyi campur sari Didi Kempot juga pernah mengalami patah hati.
Pengalaman cinta yang tak berujung manis itulah yang dituangkan Didi Kempot menjadi lagu-lagunya.
Ya, lagu-lagu Didi Kempot memang kerap dijuluki sebagai lagunya orang-orang yang patah hati.
Tak sedikit anak muda hatinya terenyuh mendengarkan lirik lagu Didi Kempot.
Sampai-sampai, ada istilah populer "merayakan kesedihan dengan lagu Didi Kempot".
Berkat lagu-lagunya tersebut, pria bernama asli Didi Prasetyo ini mendapatkan berbagai macam julukan.
Julukan itu di antaranya adalah Bapak Patah Hati Indonesia, Bapak Loro Ati Nasional, Lord Didi, hingga Godfather of Broken Heart.
Baca Juga: Kabar Duka Kembali Menyelimuti Indonesia, Tiga Dokter Meninggal Di Tengah Wabah Virus Corona
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ternyata Ini Penyebab Didi Kempot Meninggal, Tak Punya Riwayat Sakit Berat
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Jabar.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR