Pakai Masker Bisa Jadi Sia-sia! Ahli Sebut Satu Indera Manusia Ini Tak Tertup Masker Sehingga Jadi Pintu Masuk Corona
SajianSedap.com - Dunia kini digegerkan dengan virus corona, termasuk juga Indonesia.
Bayangkan saja, dua bulan setelah ditemukan di Indonesia, virus ini sudah menjangkiti lebih dari 10 ribu orang.
Per sabtu (2 Mei 2020) tercatat ada 10843 kasusu positif corona di Indonesia.
Dari jumlah itu, sebanykan 831 orang meninggal dan 1665 orang sembuh.
Para ahli sedang mencoba memahami bagaimana virus tersebut tetap menyebar dari satu inang hidup ke inang hidup lainnya.
Virus ini diketahui menyebar lewat droplets sehingga masyarakat pun belakangan diminta untuk memakai masker sebagai pencegahan.
Namun siapa sangka, ahli dari China justru menyebut jika satu indera ini tak tertutup masker sehingga bisa jadi pintu masuk corona.
Kok bisa, ya?
Indera Ini Tak Tertutup Masker
Seorang dokter ahli yang sedang mengerjakan risetnya mengenai virus Corona, mengatakan masker mulut pun tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Wang Guangfa, dokter terkemuka yang telah 'berperang' di China melawan SARS tahun 2003 silam, telah terinfeksi virus Corona sendiri tetapi sudah sembuh.
Wang yakin ia terinfeksi justru karena ia tidak mengenakan pelindung mata.
Baca Juga: Masih Kekeuh Juga, Donald Trump Mengaku Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium Di China
Wang, yang juga ahli pernapasan di Rumah Sakit Universitas Peking Beijing melaporkan ia telah diolok-olok di media setelah mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus Corona dapat dicegah dan dikontrol, dua minggu yang lalu.
Kini ia mengklaim pernyataan yang kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya disebabkan kurangnya pelindung mata saat ia mengunjungi klinik demam dan ruang isolasi di Wuhan, tempat kasus mencuat.
Ia melaporkan: "Saat itu kami sudah sangat berhati-hati dan mengenakan masker M95.
"Namun aku segera sadar jika kami tidak mengenakan kacamata pelindung."
Ia juga mengatakan adanya gejala mata merah setelah ia kembali ke Beijing, dan tiga jam kemudian ia mulai mengalami demam dan hidung tersumbat akibat ingus yang parah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Awalnya, ia mengira ia sakit flu karena ia belum pernah melihat pasien Wuhan menderita dari hidung tersumbat sebelumnya.
Baca Juga: PSBB Jakarta Mulai Membuahkan Hasil Manis, DPRD Justru Kritik Pemprov DKI Mengenai Hal Ini
Baca Juga: Heboh Lemon dan Teh Disebut Bisa Bunuh Virus Corona, Ahli Beberkan Fakta Ini, Jangan Sampai Ketipu!
Namun selanjutnya obat flu tidak berhasil mengobatinya, dan saat diuji tes corona, ia positif mengidap penyakit tersebut.
Ia menduga, virus tersebut masuk ke tubuhnya melewati matanya.
Itu penjelasan paling masuk akal baginya.
Kini, seorang ahli Komisi Kesehatan China Li Lanjuan mengatakan staff yang akan menangani langsung pasien virus corona harus menggunakan kacamata pelindung.
Namun orang lain cukup mengenakan masker wajah.
Jika dibandingkan dengan virus SARS, dilansir dari CNN ilmuwan menyatakan jika tingkat infeksi virus ini tidak sekuat SARS.
Namun setiap harinya jumlah orang yang terinfeksi semakin meningkat.
Studi oleh para ilmuwan di Inggris mengestimasi jumlah infeksi di Wuhan masih diremehkan, dengan jumlah kasus aktual mencapai angka 4000 per 18 Januari 2020, dan didasarkan pada penyebaran virus di kota dan negara lain dengan waktu yang terbilang cepat.
SARS telah menginfeksi lebih dari 8000 orang dan membunuh 774 dalam pandemik di wilayah Asia selama 2002 dan 2003.
David Heymann, ketua komite WHO yang menangani kasus ini mengatakan jika virus menyebar lebih mudah dari satu manusia ke manusia daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Artikel ini telah tayang di GridFame.id dengan judul Pantas Virus Corona Cepat Menyebar, Ahli Sebut Satu Indera Manusia Ini yang Tak Terlindung Masker Ini Jadi Pintu Masuk Utamanya!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR