Gara-gara Corona Banyak Bisnis yang Rugi, Pria Ini Malah Dapat Keuntungan Fantastis Cuma Karena Jual Ini! Bisa Miliaran Sehari!

Gara-gara Corona Banyak Bisnis yang Rugi, Pria Ini Malah Dapat Keuntungan Fantastis Cuma Karena Jual Ini! Bisa Miliaran Sehari!

SajianSedap.com - Di tengah pandemi Covid-19 ini banyak warga yang kehilangan pekerjaannya.

Bisnis-bisnis menjadi tersendat bahkan timbulkan banyak kerugian.

Namun berbeda dengan pria ini.

Dirinya malah menghasilkan keuntungan yang fanstastis dalam sehari!

Ya, kejelian orang bernama Li Xiting ini membuat dirinya mandi uang karena menjual ventilator yang sangat dibutuhkan pasien corona.

Baca Juga: Seorang Mantan Assisten Apoteker Mengaku Menemukan Obat yang Bisa Sembuhkan Pasien Corona, ini Penjelasan BBPOM

Baca Juga: Padahal Sudah Dijaga Ketat, Warga Malah Nekat Panjat Pagar Masjid untuk Salat Berjamaah, 'Tidak Melarang Beribadah, Namun...'

Dirinya pun dapat keuntungan berlipat hingga menjadi semakin kaya.

Bahkan di usut-usut penghasilannya dalam sehari bisa capai miliaran, lho!

Sebeneranya siapakah dia?

Orang Terkaya di Singapura

Li Xiting diketahui sebagai orang terkaya di Singapura.

Kekayaannya semakin bertambah di tengah pandemi virus corona karena menjual ventilator.

Li Xiting merupakan pendiri dan ketua perusahaan Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics.

Baca Juga: Disebut Meninggal Dunia Padahal Kini Sembuh dari Virus Corona, Dokter Ini Bongkar Kuncinya yang Dijamin Ampuh!

Baca Juga: Pantas Bisa Kambuh Lagi Walau Sudah Sembuh, Para Ahli Menyebut Jika Virus Corona hanya 'Tertidur' dalam Tubuh Pasien

Dilansir dari South China Morning Post, pria terkaya di Singapura itu meraup lebih dari 1 miliar dolar AS per bulan tahun ini.

Harga saham perusahaan perangkat medisnya itu pun melonjak hampir 50 persen di tengah pandemi virus corona ini.

Berdasarkan data dari Bloomberg, kekayaannya meningkat sebanyak 4,3 miliar dolar AS tahun ini.

Dengan demikian total kekayaannya menjadi 13,5 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp 207 triliun.

Rata-rata dalam sehari, Li Xiting mampu meraup sekitar 37,7 juta dolar AS.

Jika dirupiahkan, berarti senilai Rp 587 miliar ia dapatkan setiap 24 jam.

Mindray kebanjiran orderan peralatan medis sejak pandemi virus corona menyebar ke seluruh dunia dan membuat jutaan orang sakit.

"Pesanan produk kami meningkat tajam pada bukan Maret," kata Mindray kepada SCMP.

Peralatan medis tersebut antara lain adalah ventilator, perangkat pencitraan, dan alat memonitor pasien.

Seperti diketahui, ventilator merupakan alat yang penting dalam perawatan pasien Covid-19.

Baca Juga: Sembuh Tanpa Obat! Ternyata Hal Ini yang Jadi Kunci Pasien Positif Corona Berhasil Basmi Virus dari Tubuhnya! Cuma Lakukan Hal Sepele Ini di Rumah

"Kami menerima pesanan dari 100 negara untuk perangkat medis kami dalam rangka memerangi epidemi," ungkap pihak Mindray.

Pesanan tersebut diterima Mindray untuk hampir 10.000 set peralatan medis.

Sekilas tentang Li Xiting

Li Xiting sempat masuk ke dunia akademisi dan belajar fisika dengan spesialisasi cryogenics.

Baca Juga: Sampai Sekarang Obatnya Belum Ada, Pria ini Sembuh Total dari Corona Cuma dengan Minum Air Putih, Kok Bisa?

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Pria kelahiran Anhui, China, ini sempat bekerja di peralatan medis.

Sementara perusahaan besutannya, Mindray Medical International Limited, ia dirikan pada tahun 1991.

Li telah menjadi warga negara Singapura sejak 2018 lalu dan akhirnya didapuk menjadi orang terkaya di negara tersebut.

Kekayaannya melejit setelah sukses dengan bisnisnya menjual peralatan medis di tengah pandemi, termasuk ventilator.

Baca Juga: Kabar Gembira dari Ikatan Dokter Indonesia! Virus Corona Ternyata Bisa Lenyap Sendiri dari Tubuh Usai 14 Hari! Ini Resep Rahasianya

Baca Juga: Sembuh dari Virus Corona, Pasien Ini Curhat Perjuangannya Saat Makan Agar Tak Tularkan Virus pada Keluarga: 'Mereka Menaruh Makanan di Pintu'

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Jualan Apa Saat Musibah Corona? Lihat Jelinya Orang Ini Jual Ventilator, Sehari Dapat Rp 587 Miliar.

PROMOTED CONTENT