Lebih lanjut, ia bahkan menyinggung peluang adanya puncak baru wabah Virus Corona.
Menurut Hasbullah, hal itu bakal terjadi jika PSBB hanya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
"Kemudian kalau kita melakukan PSBB ini waktunya sangat singkat, kemudian bisa menurunkan kasusnya dengan jumlah yang menurun di satu daerah," ujar dia.
"Bukan tidak mungkin setelah satu dua bulan tumbuh kasus baru ada puncak baru."
Baca Juga: Miris! Peneliti Ungkap Belum Ada Obat Ampuh Untuk Lenyapkan Virus Corona, Alasannya Bikin Kaget
Terkait hal itu, Hasbullah lantas menyoroti peluang kekhawatiran dunia soal peluang adanya kenaikan kasus Virus Corona di China.
Padahal, diketahui kini China justru sudah mengalami perbaikan setelah menjadi negara pertama yang dilanda wabah Virus Corona.
"Sekarang pun di dunia lagi waswas jangan-jangan di China ada kenaikan lagi," tukasnya.
Pada kesempatan lain sebelumnya Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih menilai banyak masyarakat yang belum serius menaati aturan (PSBB).
Dilansir TribunWow.com, menurut Daeng hal itu terbukti dari padatnya lalu lintas di tengah aturan PSBB.
Baca Juga: Ternyata Bukan Maret, Pakar UI Menyebut Jika Corona Sudah Masuk Ke Indonesia Sejak Bulan Januari
Terkait hal itu, Daeng pun menyinggung soal minimnya tes yang dilakukan pemerintah terhadap warga yang diduga terkena Virus Corona.
Melalui tayangan Official iNews, Minggu (19/4/2020), Daeng mulanya mengimbau masyarakat tak menganggap enteng soal wabah Virus Corona.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | papua.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR