Kanker Lidah Renggut Nyawa Ibunda Nunung, Ternyata Makanan Favorit Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
SajianSedap.com - Kabar duka dari Nunung di tengah pandemi Virus Corona.
Ibunda pelawak Srimulat ini meninggal dunia di Solo, terkuak penyakit yang dideritanya.
Tersiar kabar duka dari dunia hiburan, kali ini ibunda Nunung meninggal dunia di Solo, Minggu (19/4/2020).
Kabar meninggalnya ibunda Nunung Srimulat, Djuwarti diketahui pukul 13.00 WIB di Solo.
Meski meninggal dunia di tengah pandemi Virus Corona, tetangga di kediaman ibunda Nunung datang melayat.
Baca Juga: Mercure Hotel Jakarta Kota, Lives Up To Be Stylish In A Modest Yet Luxurious Way
Baca Juga: The Legendary Nasi Campur Warung Wardani is Now Available in Bintaro! Here's What It Looks Like!
Dikabarkan ibunda Nunung telah lama mengidap penyakit kanker lidah.
Keluarga besar dan tetangga dekatnya mempersiapkan prosesi pemakaman di rumah duka ibunda Nunung Srimulat, Djuwarti (83).
Ciri-ciri Kanker Lidah
Makanan penyebab kanker lidah ternyata tidak sulit untuk ditemukan.
Jika terus dikonsumsi, makanan penyebab kanker lidah ini dapat beresiko fatal hingga kematian!
Berikut ini makanan penyebab kanker lidah yang wajib diketahui!
Kanker lidah memang sering menipu, hal ini disampaikan oleh Oral Cancer Foundation.
Menurut lokasinya, kanker lidah dibagi dua.
Pertama kanker lidah oral adalah yang berkembang di bagian lidah di mulut dan kanker lidah dasar yang berkembang di pangkal lidah, berdekatan dengan tenggorokan.
Oral Cancer Foundation menyatakan pada perkembangan awal, kanker akan tampil sebagai bercak putih atau luka mirip sariawan sehingga orang cenderung mengabaikannya.
Oleh sebab itu, pada banyak kasus kanker baru terdeteksi ketika sudah stadium 4.
Jika mendapati adanya bagian mulut yang terluka, maka hitung lama waktu luka itu.
Apabila luka atau bercak tak sembuh dalam hitungan minggu atau mengalami perubahan suara dan rasa sakit saat menelan, segera periksakan diri ke dokter.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Makanan Penyebab Kanker Lidah
Penyebab kanker lidah sebenarnya sangat beragam, tapi satu yang pasti adalah dari makanan yang kita konsumsi.
Penelitian membuktikan kalau konsumsi tembakau dan alkohol jadi salah satu penyebabnya.
Selain itu, penelitian dari The International Agency for Research on Cancer (IARC), mengklasifikasikan minuman atau makanan panas bersifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.
Jadi, ada hubungannya antara kanker saluran cerna bagian atas dengan kebiasaan minum dan makanan yang sangat panas.
Pendapat ini sebenarnya masih diperdebatkan juga diluar sana.
Tapi, Badan Kesehatan Dunia WHO memilih jalan aman dengan menganjurkan kita untuk menjauhi kebiasaan makan atau minum yang sangat panas.
Menurut penelitian yang sama, makanan dengan suhu di atas 70 derajat Celcius masuk dalam kategori karsinogen.
Bayangkan saja dengan titik didih makanan berada pada suhu 100 derajat Celcius.
Karena itu, kala hendak menikmati teh, kopi, bakso, soto atau sup, sebaiknya tunggu sampai suhunya hangat lebih dulu baru dilahap.
Dalam hal ini, “hangat” adalah suhu di bawah 50 derajat Celcius.
Air mendidih yang dituang ke dalam gelas kira-kira membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk mencapai suhu ini.
Lalu pertanyaan selanjutnya, makanan tentu kurang enak kalau cuma hangat-hangat kuku dan tidak panas sekali.
Jawabannya kembali pada kebiasaan.
Mungkin awalnya terasa kurang nikmat karena lidah terbiasa dengan segala hal yang panas.
Tapi percayalah, kalau sudah terbiasa, makanan yang hangat-hangat kuku pun akan terasa cukup hangat untuk lidah.
Yuk, hindari kebiasaan makan yang sangat panas untuk menghindari kanker lidah.
Baca Juga: Berat Badan Nunung Turun Karena Makanan di Penjara, Penampilannya Saat Sidang Perdana Jadi Sorotan
Source | : | TribunSolo |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR