SajianSedap.com - Pemerintah berulang kali menerapkan aturan untuk warga bisa menjaga jarak atau menghindari kerumunan selama wabah corona.
Namun, tak sedikit warga yang tak menghiraukan himbauan Pemerintah ini.
Bahkan mereka masih ada yang mengikuti acara pernikahan.
Seperti yang dialami oleh seorang Ibu rumah tangga ini.
Ia divonis positif menderita corona usai mendatangi sebuah pernikahan di Jakarta.
Tak sendiri, tiga tetangganya yang ikut dalam rombongan juga divonis positif virus corona.
Kisah Ibu rumah tangga yang dinyatakan positif virus Corona setelah bersama para tetangga menyarter bus ke Jakarta.
Seperti yang diketahui, Indonesia tengah darurat virus Corona.
Dikutip dari Kompas.com pada 18 April 2020, terdapat 5.923 kasus virus Corona.
Baca Juga: Menakjubkan! Warga Bali Kebal dari Virus Corona, Ternyata Hal Ini yang Jadi Rahasianya! Wajib Tahu
Baca Juga: Waspada! Sering Buang Air Besar dalam Sehari Bisa Jadi Indikasi Penyakit Virus Corona
Dimana 520 pasien meninggal dan 607 orang berhasil sembuh.
Masyarakat dihimbau untuk melakukan isolasi mandiri.
Karantina diri di rumah menjadi anjuran yang paling disarankan.
Namun, tampaknya tidak sedikit masyarakat yang tidak mempedulikan anjuran tersebut.
Mereka malah bepergian jauh ke tempat yang memiliki kasus virus Corona terbanyak di Indonesia.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Menyarter sebuah bus, seorang ibu rumah tangga pergi menghadiri sebuah resepsi pernikahan di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Slamet Widodo mengatakan, selain ibu rumah tangga tersebut, bus berisi rombongan warga Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangyung, Grobogan, tempat ibu itu tinggal.
Di Jakarta yang merupakan zona merah Covid-19, ibu rumah tangga itu datang ke sebuah resepsi pernikahan.
Lantaran gejala yang dialaminya mengarah ke Covid-19 ibu rumah tangga itu dirawat di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
Tetangga ikut terisolasi
Ia mendapatkan perawatan di ruang isolasi sejak Sabtu (4/4/2020).
Dua hari usai masuk ruang isolasi, pasien menjalani pemeriksaan swab, Senin (6/4/2020).
Hasil tes swab menyatakan pasien positif terinfeksi corona.
"Semula statusnya PDP hingga dinyatakan positif Covid-19. Pasien ini jujur mengakui apa adanya," kata Slamet.
Pihak RSUD dr Soedjati Soemodiarjo kemudian melaksanakan rapid test pada orang-orang yang berkontak dengan pasien Covid-19.
Mengingat, pasien tersebut berangkat dan pulang dari Jakarta bersama rombongan bus carteran.
"Hasil rapid test, keluarganya negatif (non-reaktif). Namun tiga orang tetangganya reaktif dari hasil rapid test," kata Slamet.
Tiga tetangganya tersebut lalu menjalani isolasi di rumah sakit.
"Untuk keluarga diminta isolasi mandiri dan tiga orang (tetangga) reaktif dari hasil rapid test kami isolasi di RSUD Getas Pendowo Wirosari Grobogan.
Rapid tes itu belum 100 persen positif corona. Validnya harus dilakukan tes swab," kata Slamet.
KOMENTAR