Angin Segar dari Wakil Gubernur DKI Jakarta! Imbas Wabah Corona, Pemprov DKI Akan Bagikan Uang Tunai Untuk Warga Terdampak
SajianSedap.com - Ada kabar gembira, Wakil Anies Baswedan buka opsi bagi uang tunai bagi warga Jakarta terdampak covid-19.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membuka peluang Pemprov DKI akan membagikan uang tunai pada warga terdampak Virus Corona.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah membagikan bantuan sembako kepada warga terdampak Virus Corona atau covid-19.
Sudah sepekan, Jakarta menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan pemberian bantuan uang tunai bagi warga terdampak Virus Corona.
Baca Juga: Sayur Lodeh, A Fulfilling Javanese Soup for Easy and Quick Lunch!
Baca Juga: Healthy and Hassle-Free, 4 Food Trends You Will See Everywhere in 2020, According to Food Experts
Katanya masukan semacam itu memang jadi salah satu aspirasi yang kerap diterima Pemprov DKI Jakarta.
"Ya nanti kita akan pertimbangkan, memang ada juga masukan seperti itu."
"Sementara ini, apa yang dapat kami lakukan semaksimal yang kami berikan, kami akan usahakan," kata Ahmad Riza Patria saat dikonfirmasi, Sabtu (18/4/2020).
Bantuan Imbas Corona
Bantuan sosial (bansos) yang diberikan Pemprov saat ini meliputi paket pangan.
Pakei ini berisi beras kemasan 5 kg, 2 kaleng sarden, 1 minyak goreng 0,9 liter, 2 bungkus biskuit, dan ditambah pelindung kesehatan seperti 2 masker kain, dan 2 sabun mandi.
Bentuk bantuan tersebut dikritik oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dengan meminta Pemprov mengubah komposisi bantuan yang diberikan.
Baca Juga: Menakjubkan! Warga Bali Kebal dari Virus Corona, Ternyata Hal Ini yang Jadi Rahasianya! Wajib Tahu
Ahmad Riza Patria sendiri mengatakan masukan tersebut akan diteruskan ke Dinas Sosial selaku SKPD yang bertanggung jawab.
Pemprov DKI, kata dia, akan terus mengevaluasi kebutuhan warga di tengah wabah covid-19.
"Kita akan evaluasi terkait bentuknya atau menunya seperti apa, nanti kita akan evaluasi," ucap Ahmad Riza Patria.
Politikus ini mengungkap dalam kondisi seperti sekarang Pemprov DKI mengharapkan bantuan dan partisipasi dari seluruh pihak untuk meringankan beban warga.
Masyarakat juga diharapkan dapat berpartisipasi dengan tetap mematuhi aturan pelaksanaan PSBB di Jakarta.
"Kita membutuhkan partisipasi dari semua pihak, pihak swasta, dan yang tidak kalah penting adalah partisipasi dari masyarakat itu sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: Waspada! Sering Buang Air Besar dalam Sehari Bisa Jadi Indikasi Penyakit Virus Corona
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Anies Baswedan Minta Warganya Bersiap
Anies Baswedan dalam kesempatan tersebut juga menyebut kasus positif virus Corona atau covid-19 di Jakarta bakal terus bertambah.
Bahkan diproyeksikan bisa mencapai 8.000 kasus dalam waktu dekat.
Namun, Anies tidak menjelaskan perhitungan proyeksi tersebut.
“Kalau kita menggunakan proyeksi yang ada, mungkin bisa sampai sekitar 8.000 kasus dalam waktu dekat ini," kata Anies di Jakarta pada Kamis (16/4/2020).
Pada 8 Maret 2020, ada 7 pasien positif covid-19 di Ibu Kota.
Jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu melonjak jadi 95 orang pada 15 Maret 2020.
Pada 29 Maret 2020, jumlah pasien positif covid-19 menjadi 645 orang.
"Seminggu kemudian, 5 April, menjadi 1.143 kasus, naik 500 lebih. 5-12 April meningkat menjadi 2.000," kata Anies.
Hingga saat ini, jumlah pasien positif covid-19 di Jakarta mencapai 2.670 orang.
Dari total pasien, 202 orang dinyatakan sembuh, sementara 248 orang meninggal dunia.
Untuk mencegah penyebaran virus Corona, Anies Baswedan mengusulkan agar operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dihentikan selama PSBB.
Anies menyampaikan usulan itu kepada Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (14/4/2020).
"Saya dua hari yang lalu mengusulkan kepada Pak Menhub Ad Interim untuk operasi kereta Commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung," ujar Anies.
Anies menyampaikan hal itu dalam rapat virtual bersama Tim Pengawas DPR RI untuk Penanggulangan covid-19 yang disiarkan langsung akun YouTube DPR RI.
Menurut Anies, Kementerian Perhubungan saat ini masih membahas usulan tersebut.
"Menurut jawaban yang diterima, ketika nanti bantuan sosial sudah berhasil diturunkan, maka pembatasan operasi itu akan dilakukan," kata Anies.
Usulan penghentian operasional KRL tak hanya disampaikan Anies.
Lima kepala daerah tingkat kota dan kabupaten di Bogor, Depok, dan Bekasi juga sepakat mengusulkan penghentian sementara operasional KRL saat penerapan PSBB.
Usulan tersebut dibuat secara kolektif dan disampaikan kepada Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Barat.
Langkah penghentian sementara operasional KRL tersebut dinilai mampu menekan penyebaran covid-19.
"Kenapa ditutup, karena risikonya terlalu besar. Dengan kondisi seperti sekarang, di mana pengendaliannya lemah,"
"Kami tidak bisa menjamin pembatasan social distancing di dalam kereta bisa terwujud," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Kabar Gembira, Wakil Anies Baswedan Buka Opsi Bagi Uang Tunai Bagi Warga Jakarta Terdampak covid-19
Source | : | Kaltim.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR