Setelah tersudut, akhirnya si pasien mengakui bahwa dirinya sempat ke luar negeri dan berkunjung ke Jogja.
"Setelah ditanya lebih lanjut akhirnya pada 30 Maret, pasien baru mengaku kalau pulang dari luar negeri dan sempat main ke Jogja," ujar Titik.
"Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi. Setelah sehat, pasien itu diperbolehkan pulang pada 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah," lanjutnya.
Pasien tersebut sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta.
Kemudian, hasil uji swab menyatakan kalau pasien itu positif Covid-19.
"Ada 76 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu mulai tanggal 24 sampai 30 Maret. Mereka ini akan kita rapid test. Diantaranya petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, hingga tenaga kebersihan," ungkap Titik.
Akibatnya banyak pihak yang kelimpungan setelah puluhan tenaga medis itu dirumahkan.
Sebab di tengah wabah virus corona di Indonesia yang semakin merebak, tenaga medis justru harus berkurang lantaran ada pasien yang tidak jujur.
Kejadian ini juga membuat Bupati Grobogan, Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan kepada petugas medis.
"Tolong kepada masyarakat agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas medis saat diperiksa. Sampaikan saja jujur jangan berbohong. Dengan menyampaikan keterangan yang benar maka bisa dilakukan tindakan yang tepat," katanya.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR