Setia Dampingi Aa Gym Dari Masih Cari Makan dengan Jual Koran, Teh Ninih Bicara Soal Poligami di Depan Ibu-ibu, 'Saya Tidak Mengajak'
SajianSedap.com - Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa Aa Gym merupakan salah satu pendakwah kondang di Indonesia.
Pada tahun 2000-an, Aa Gym merupakan da'i yang hampir tak pernah absen tampil di televisi dan radio.
Kepopulerannya bahkan sama dengan selebritas, setiap kegiatannya selalu dinanti dan diburu kalangan infotainment.
Namun, namanya mendadak tercoreng setelah memutuskan melakukan poligami.
Padahal waktu itu, Ia telah menikah dengan seorang ustadzah bernama Teh Nini.
Teh Nini pun tak pernah buka suara soal keputusan poligami yang diambil sang suami.
Namun dalam sebuah ceramah, Ia pernah bicara soal poligami di hadapan para ibu.
Setia Dampingi Aa Gym dari Dulu
Aa Gym tak hanya seorang pendakwah, ia juga merupakan seorang pebisnis dengan kerjaan bisnis yang ia bangun di sekitar pesantren miliknya, Daarut Tauhid.
Kawasan sekitar pesantrennya di Geger Kalong Bandung diisi beragam bisnis miliknya mulai dari hotel, supermarket, penerbitan buku, event organizer, aneka butik, radio, televisi dan minuman.
Da'i yang dikenal dengan kalimat "jagalah hati" ini memiliki istri bernama Hj. Ninih Muthmainnah atau lebih dikenal dengan Teh Ninih.
Dari pernikahannya dengan Teh Ninih sejak 1988, Aa Gym memiliki 7 orang anak.
Keluarga Aa Gym seringkali jadi teladan bagi masyarakat sebab nampak harmonis.
Terlebih, Teh Ninih yang juga merupakan seorang pendakwah dikenal setia mendampingi sang da'i.
Teh Ninih bahkan diketahui jatuh bangun mendampingi Aa Gym sewaktu masih jadi supir dan penjual koran.
Namun, pada tahun 2006, Aa Gym memilih berpoligami dengan menikahi janda cantik.
Bisnisnya pun satu per satu dikabarkan bangkrut setelah keputusannya untuk berpoligami.
Aa Gym menikahi Alfarini Eridani atau kemudian dikenal dengan sebutan Teh Rini.
Baca Juga: Nikah Cuma Seumur Jagung, Salmafina Sunan Bongkar Hampir Dipoligami Taqy Malik, 'Hampir jadi Korban'
Teh Rini merupakan janda cantik beranak tiga yang juga merupakan mantan model.
Keputusan Aa Gym untuk berpoligami tersebut kemudian mendapatkan banyak kecaman dari banyak pihak terutama jamaah Aa Gym.
Setelah itu muncul gerakan memboikot Manajemen Qolbu milik Aa Gym.
Kunjungan jamaah ke Daarut Tauhid pun berkurang dratis.
Pada 2007, berkurangnya jumlah kunjungan ke Daarut Tauhid hingga 70 persen mengakibatkan membengkaknya biaya operasional.
Setahun kemudian, stasiun televisi milik Aa Gym, MQTV, ikut bangkrut.
Dilansir Kompas.com, sebanyak enam puluh karyawan dari total 63 karyawannya dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK).
Untuk kebutuhan uang pesangon mereka, Aa Gym terpaksa meminjam uang ke pihak lain sebesar Rp 1 miliar.
Bisnis air mineral juga ikut menurun penghasilannya.
Aa Gym pun mulai jarang tampil di televisi dan namanya mulai meredup.
Teh Nini Buka Suara Soal Poligami
Teh Ninih sendiri tampak tegar ketika sang suami memilih berpoligami.
Ia pun mengaku ikhlas atas keputusan sang suami.
Namun, pada tahun 2008, pernikahan Aa Gym dengan Teh Ninih lalu diguncang isu perceraian sejak tahun 2008 silam.
Keduanya akhirnya benar-benar bercerai pada tahun 2011.
Namun pada tahun 2012, Aa Gym dan Teh Ninih kembali rujuk.
Dalam ceramah di hadapan jamaah pengajian Umi Pipik di kawasan Rempoa, Tangerang, Teh Ninih mengingatkan tentang pentingnya kesetiaan terhadap suami.
Ia mengatakan bahwa seorang istri teladan harus taat dan bersikap baik kepada pasangannya.
"Saya bukan mengajak ibu-ibu berpoligami. Saya hanya melihat persoalan kasih sayang antarumat manusia," ujar Teh Ninih. "Suami hanya pelengkap hidup. Kasih sayang yang abadi hanya kasih sayang Allah."
Dalam ceramahnya, Ia banyak berbicara tentang bagaimana seorang wanita harus menempatkan diri atau menjaga sikap dalam sebuah hubungan keluarga.
"Wanita yang dirindu surga adalah yang menempatkan mata dan bersuara tidak mengundang syahwat yang bukan muhrimnya. Kalau mau berbicara cukup untuk suami saja," ujarnya sambil tersenyum.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR