"Kalau ada kita beli langsung, masih rebutan, terutama ventilator."
"Amerika pun merebut, ingin beli berapapun. Kita begitu tahu butuh itu, begitu masuk itu (Virus Corona ke Indonesia), semua kita catat, kita suruh buat industri dalam negeri sendiri," kata dia.
Pakar Tata Hukum Negara ini mengatakan, pemerintah tak ragu untuk membeli ventilator jika memang masih tersedia.
Baca Juga: Kekurangan APD, Tenaga Medis Di Jawa Timur Gunakan Kantung Sampah Demi Merawat Pasien Virus Corona
"Yang di luar negeri ada, kita langsung beli enggak nawar, berapa pun, angkut semua yang ada."
"Ini bukan gejala Indonesia saja, seluruh dunia berebutan bahkan soal ventilatornya," sambungnya.
Bahkan, ia menyebutkan instansi-instansi yang memproduksi ventilator itu kini tak perlu menggunakan izin usaha saking terdesaknya akan kebutuhan ventilator.
"Konon dari 80 persen korban-korbannya enggak dapat ventilator, nah kita cari orang jual ventilator itu? Kita beli."
"Ada beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang buat, kita sponsori, buat, tidak usah pakai izin usaha, pakai ini itu, pokoknya bisa diuji secara teknologinya oke, sudah, langsung diadakan," jelas Mantan Menteri Pertahanan ini.
Lalu, Mahfud menceritakan dirinya baru saja mendengar sebuah berita yang membuat dirinya terharu.
Source | : | Wow.tribunnews.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR