Sementara itu Daeng menyebutkan saat ini ada sekitar 200.000 dokter yang ada di Indonesia dengan jumlah terbesar yakni sebanyak 148.000 dokter umum.
Namun dokter penanggung jawab pasien atau dokter yang bisa menangani pasien COVID-19 yakni dokter spesialis paru-paru berjumlah 2.000 dokter, spesialis penyakit dalam konsultaan paru atau penyakit tropis 4.000 dokter dan dokter spesialis anak sebanyak 4.000.
"Oleh karena itu dengan kondisi seperti ini, ini sudah sampaikan ke seluruh dokter untuk siap, bisa memiliki keahlian dan keterampilan untuk menangani COVID-19, untuk skenario kalau ini tersebar ke selurun daerah dan pasiennya banyak," ungkap Daeng.
Daeng menyebutkan proses pelatihan penanganan COVID-19 sudah mulai dilakukan dan tidak hanya dokter, IDI juga mengajak organisasi lain terkait tenaga kesehatan seperti perawat untuk bisa menangani pasien.
"Ini kita sudah mulai melatih, dan kami juga sudah mulai mengajak perawat melakukan langkah seperti ini. Ini persiapan dari kami dari segi tenaga medis, kami hanya punya wewenang itu," pungkas Daeng.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR