Ini adalah salah satu gejala atipikal yang paling sering dilaporkan.
Biasanya disertai gejala lain, seperti batuk atau demam.
Kelelahan yang sering menyertai gejala lain, jarang dilaporkan karena tidak ada gejala yang lebih umum.
Kemungkinan pandemi virus corona, karantina, dan perlunya menjaga jarak sosial menyebabkan stres dan kecemasan tambahan.
Psikoterapis Ilene Cohen menulis untuk Psychology Today mengatakan, pentingnya untuk tidak panik jika Anda merasa lelah atau gelisah.
3. Kebingungan parah
Kebingungan parah atau ketidakmampuan untuk bangun dapat menjadi tanda peringatan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang-orang yang mengalami gejala-gejala tersebut perlu waspada.
Terutama jika gejala tersebut disertai tanda-tanda kritis, seperti bibir kebiru-biruan, kesulitan bernapas atau nyeri dada, harus segera mencari bantuan.
4. Merasa kedinginan dan nyeri otot
Nyeri dan kedinginan bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, termasuk flu.
Akan tetapi, gejala ini juga turut dikeluhkan para pasien yang positif Covid-19.
Tidak jelas seberapa lazim gejala ini.
Menurut WHO, 11 persen pasien yang diteliti mengeluhkan kedinginan dan 14 persen melaporkan nyeri otot.
Baca Juga: Akibat Corona, Yuni Shara Terima Kenyataan Pahit Tidak Miliki Penghasilan Lagi, ,Gak Ada Pilihan'
Bisa jadi ini tanda awal dari gejala yang lebih parah atau satu-satunya indikasi infeksi ringan.
Jika Anda mengalaminya, Mayo Clinic menyarankan untuk melakukan tindakan pencegahan tambahan untuk mengisolasi diri dari orang lain, banyak istirahat dan perbanyak minum air putih, serta hubungi dokter.
5. Sakit kepala dan pusing
Menurut penelitian The Lancet, sekitar 8 persen pasien Covid-19 mengeluhkan sakit kepala.
Beberapa kasus infeksi virus corona juga turut dilaporkan adanya gejala pusing atau serangan pusing yang cukup parah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR