Makan Hati Harga APD Dijual dengan Harga Tidak Masuk Akal, Mantan Penyanyi Cilik Ini Beri Sindiran Menohok!
Sajiansedap.com - Pasti anda sudah tidak asing dengan penyanyi satu ini.
Ya, Leony VH yang dulu tergabung dengan trio kwek-kwek ini sudah beranjak dewasa dan sudah menjadi wanita yang mandiri.
Ternyata wabah virus corona yang sedang melanda Indonesia cukup menyita perhatian Leony.
Hal ini terlihat dari beberapa hari lalu Leony ikut mengungkapkan perasaannya di Instagram Story.
Kira-kira apa ya keresahan Leony terkait wabah corona?
Yuk sama-sama lihat ulasannya.
Keprihatinan Leony Terhadap Wabah Corona
Salah satu hal yang digaris bawahi Leony adalah sikap masyarakat yang malah menjual atau membeli APD hingga alat rapid test.
Menurut Leony sikap masyarakat yang malah membeli APD dan alat rapid test membuat tenaga kesehatan semakin riskan dengan virus corona.
Leony juga mengungkapkan rasa herannya kenapa APD hingga rapid test bisa beredar luas di mana-mana.
Leony protes dengan sikap masyarakat yang malah menjual dan membeli APD seperti medical latex gloves, alcohol swabs, dan lainnya yang seharusnya untuk tenaga medis.
"Heyyy, kalian tuh yaaa.. yg butuh medical gloves itu para tenaga kesehatan.. bukan buat kalian pake belanja ke supermarket!
Alcohol swabs tuh buat jarum suntik, bukan bersihin hp kalian.. apalagi lap meja," kata Leony.
Sementara pada keterangan fotonya itu, Leony juga mengungkapkan rasa herannya mengapa APD sampai rapid test bisa beredar luas di mana-mana.
Bahkan di jual berkali-kali lipat harganya justru barangnya ada di mana-mana tetapi para petugas rumah sakit kekurangan.
Leony bahkan memberikan bukti dari kejadian yang terjadi oleh Melanie Subono yang sudah ODP tetapi ditolak rumah sakit karena kehabisan alat tes.
"Tapi ini di WA group ato online2 bisa beli alat Rapid Test sendiri? Dan ini kondisi RS di Jakarta, trus yg di daerah2 gimana???" ucap Leony.
Selanjutnya Leony juga membahas banyak pihak galang dana untuk bantu beli APD bagi para tenaga kesehatan tapi ada hal yang ia justru pertanyakan.
Baca Juga: NGERI BANGET! Lewat Barang Ini, Virus Corona Bisa Tanpa Sadar Masuk ke Rumah Walau Tidak Berpergian!
"KENAPA SAMPE APD AJA HARUS MASYARAKAT YG DONASI? itu kan bukan solusi? Bukannya harusnya negara punya anggaran untuk situasi lg bencana kaya gini? Bukannya banyak dana2 yg belum dibutuhkan sekarang bisa di alokasikan ke kebutuhan urgent saat ini
Saya bertanya loh ya ini.. karena saya gak ngerti soal anggaran, soal pemerintah, apalagi soal politik.. saya sebagai masyarakat awam mencoba mencari jawaban knp situasinya sampe begini?" tanya Leony.
Oleh karena itu Leony mengajak masyarakat untuk tidak membeli APD karena kita termasuk orang yang tidak membutuhkan.
"Yang pasti, skr sebagai masyarakat yang bisa kita lakukan adalah "JANGAN BELI YANG TIDAK KITA BUTUHKAN, APALAGI SAMPAI MENIMBUN YANG TIDAK KITA BUTUHKAN"." tutup Leony.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :
Waktu Berjemur yang Tepat
Berjemur dianjurkan dengan durasi minimal 30 menit dan maksimal 60 menit mulai dari pukul 08.00-11.00 WIB atau pukul 14.00-16.00 WIB.
Berjemur harus mengenai kulit langsung atau sebanyak mungkin terkena kulit.
Berjemur pun dapat dilakukan oleh perempuan berhijab.
Dijelaskan, berjemur bagi perempuan berhijab dapat dilakukan dengan menggulung lengan baju.
"Minimal lengan bawah bagi yang berhijab," tulis Doktor Vinci.
Berjemur katanya merupakan salah satu pemberian Tuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah virus corona.
Orang yang jarang terkena matahari dijelaskan lebih mudah sakit, mulai dari batuk, pilek apalagi virus corona.
Selain berjemur, dijelaskannya juga dianjurkan agar masyarakat mendapatkan tidur yang cukup.
"Durasi tidur yang baik berkisar antara 6-8 jam sehari," tambahnya.
Artikel Telah Ditayangkan Di Nakita.grid.id Dengan Judul, Medical Latex Glove dan Rapid Test Ludes Bahkan Dijual Kembali dengan Harga Mahal, Mantan Penyanyi Cilik Leony Geram: 'Jangan Beli yang Tidak Kita Butuhkan'
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR