Cairan disinfektan mengandung bahan kimia seperti alkohol juga klorin yang berbahaya jika terkena kulit, mata, atau mulut.
Ia menjelaskan, cairan disinfektan ini merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme virus bakteri pada benda mati.
Seperti pada lantai, meja, peralatan medis, juga permukaan benda lain yang sering disentuh.
"Dalam rangka pencegahaan covid-19 penggunaan cairan disinfektan di area publik transportasi, pasar, tempat ibadah, sekolah, rumah makan juga perlu memperhatikan"
"Bagaimana komposisi dan jenis bahan disinfektannya."
"Hal Ini tidak dianjurkan secara berlebihan seperti fooging karena dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan gangguan pernafasan,"kata dia.
Source | : | Jakarta.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR