Bahkan anak-anak para tenaga medis ini pun sampai ikut dikucilkan warga.
"Teman banyak yang disuruh pindah dari kost karena yang punya kost takut karena dia perawat RS Persahabatan.
Sekarang kalau belanja yang jual tahu itu pegawa RSUP langsung pada jauh-jauh tutup mulut dan hidung, lewat dan papasan mereka kayak jijik.
Ada teman yang bilang anaknya dikucilkan karena orang tuanya bilang pegawai RS Corona," tulis salah satu warganet dengan username @haryanoe1.
Mengutip Kompas.com, kejadian pengusiran para tenaga medis ini pun telah dibenarkan oleh Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah.
Kepada Kompas.com, Harif Fadhillah menegaskan bahwa para tenaga medis yang diusir warga akan dicarikan tempat tinggal sementara oleh Direktur Rumah Sakit.
"Memang saat itu ada yang diminta keluar dari kost-nya. Pagi ini saya sudah dapat informasi valid bahwa mereka sudah dicarikan tempat oleh direktur rumah sakit," ungkap Harif Fadhillah kepada awak media.
Source | : | sosok |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR