Terkait hal ini, Anthony Fauci selaku direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular di National Institute of Health (NIH) mengatakan pengujian awal vaksin akan dimulai pada April mendatang.
Baca Juga: Bisa untuk Cegah Virus Corona, Lobak Miliki Manfaat Tak Terduga yang Lebih Baik dari Obat!
Tak mau ketinggalan, Kathy Stover kepala cabang untuk Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) juga mengkonfirmasi telah mulai mengembangkan vaksin sejak sebulan yang lalu.
Tak hanya WHO, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman di Indonesia saat ini tengah mengupayakan pengembangan vaksin untuk COVID-19.
Hal ini diketahui dari pemaparan Prof David H Muljono, dr, SpPD, FINASIM, PhD, peneliti senior di LBM yang menjelaskan rencana pengembangan vaksin masih menjadi bahasan awal.
"Rencana pengembangan vaksin telah dilakukan pembahasan awal dengan PT Biofarma untuk mengembangkan vaksin COVID-19," katanya saat memaparkan materi di Auditorium Sitoplasma, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).
"Jika belum tersedia isolat virus 2019-nCoV melalui kemampuan bioinformatika yang telah dikuasai akan dilakukan kajian in-silicon (menggunakan komputer) untuk mengidentifikasi bagian-bagian antigenik dari virus 2019-nCoV," paparnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR