Ampuh Lenyapkan Virus Corona, Ternyata Begini Cara Mudah Buat Disinfektan Dengan Standard WHO! Cuma Pakai Bahan Alami Ini
SajianSedap.com - Ada cara mudah membuat desinfektan yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Seperti diketahui, desinfektan menjadi satu produk yang tengah diburu warga untuk mencegah penyebaran virus corona alias COVID-19.
Kandungan yang terdapat dalam desinfektan diklaim bisa membunuh pertumbuhan virus dan kuman.
Khususnya, COVID-19 yang sedang menghantui Indonesia.
Bagi Anda yang sulit mendapatkan cairan desinfektan di pasaran, tak perlu khawatir sebab bisa membuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah.
Sebab kandungan bahan aktif pembunuh kuman di beberapa produk rumah tangga, ternyata bisa digunakan untuk membuat disinfektan sendiri.
Baca Juga: Where To Stay in Puncak: Pullman Ciawi Vimala Hills Resort, The Perfect Retreat from City Life
Cara Membuat Disinfektan Alami
Satu diantaranya adalah membuat disinfektan menggunakan pemutih pakaian (bleach).
Cara kerja pemutih pakaian sebagai disinfektan hampir sama dengan alkohol.
Kandungan dalam pemutih pakaian bisa mengurai protein pada bakteri sehingga ampuh untuk membunuhnya.
Pemutih pakaian juga merupakan disinfektan yang serbaguna.
Kandungannya membunuh hampir semua bakteri patogen, termasuk norovirus dan C. difficile juga spora.
The Center for Disease Prevention and Control (CDC) merekomendasikan untuk mencampur pemutih pakaian dengan air pada perbandingan 1:10.
Sementara World Health Organization (WHO) menjelaskan, klorin adalah disinfektan terbaik untuk membunuh virus H5N1 (Avian Influenza).
Ada dua alasan klorin baik digunakan sebagai disinfektan.
Pertama, produk rumah tangga berbahan dasar klorin (termasuk pemutih pakaian) dengan mudah ditemukan di negara-negara berkembang.
Kedua, klorin adalah senyawa yang aman digunakan di laboratorium untuk aktivitas PCR, karena klorin memisahkan nucleic acid.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Manfaat Pemutih Pakaian
Beberapa disinfektan lain seperti quaternary ammonium compound dan alcohol precipitate nucleic acid bisa menimbulkan hasil yang keliru dalam tes PCR.
Rumah sakit di dunia menggunakan pemutih pakaian dan beragam jenis disinfektan lain untuk membunuh kuman.
Pada 1772, ahli kimia kelahiran Jerman Karl Wilhelm Scheele adalah orang pertama yang menemukan klorin (chlorine).
Ia menjadikan bahan utama pemutih pakaian dalam produk rumah tangga modern.
Dua puluh tahun kemudian, ilmuwan Perancis bernama Claude Louis Berthollet menemukan bahwa klorin yang dicampur dengan kalium karbonat menjadi pemutih baju yang sangat ampuh.
Sampai akhirnya pada 1897, Sears Roebuck & Co menjadi perusahaan pertama yang memasarkan pemutih pakaian.
Kegunaan klorin dalam pemutih pakaian sebagai disinfektan pertama kali dilakukan di Austria pada 1847.
Para staf di Vienna General Hospital mulai menggunakan pemutih untuk menghalau “childbed fever”, infeksi parah yang menewaskan banyak wanita seusai melahirkan.
Pemutih pakaian kerap digunakan di rumah sakit semenjak itu.
Kemudian pada 1913, The Electro-Alkaline Co. yang berlokasi di California adalah perusahaan pertama pembuat sodium hypochlorite bleach.
Perusahaan tersebut menyadari kegunaan pemutih sebagai disinfektan selain memutihkan pakaian.
Mereka pun menjual produk-produk tersebut hanya pada perusahaan laundry besar dan perusahaan air.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cara Membuat Desinfektan dengan Pemutih Pakaian Standard WHO, Terbukti Ampuh Bunuh Kuman
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Surabaya.tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR