Ibunda Jokowi Meninggal Dunia, Sempat Berjuang Banting Tulang demi Bisa Sekolahkan 4 Anak, 'Tidak Harus Kaya Raya'
SajianSedap.com - Kabar duka datang dari keluarga Presiden Joko Widodo.
Sang Ibu, Sujiatmi Notomiharjo, dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Rabu (25/3/2020).
Informasi ini dikonfirmasi oleh salah satu staf khusus presiden, Angkie Yudistia. "Iya betul, saya juga mendapatkan info tersebut dari sekretaris Pribadi Bapak ( Jokowi)," ujar Angkie pada Rabu sore.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie.
"Innalillahi wa innaillaihi rojiun. Eyang Notomiharjo, Ibunda Bapak Presiden wafat di Solo pukul 16.45 tadi," ujar Budi Arie.
"Mohon doanya semoga almarhumah husnul khatimah," ujar Budi, yang pernah menjadi ketua umum relawan Pro Jokowi ini.
Mendengar kabar tersebut, Jokowi pun langsung berangkat ke Solo, Jawa Tengah.
"Presiden sudah berangkat ke Solo," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, Donny Gahral Adian saat dikonfirmasi pada Rabu sore.
Menurut Donny, tim dokter akan melakukan konferensi pers untuk menjelaskan kabar duka itu.
"Nanti dokter akan konferensi pers di Solo untuk lebih jelasnya," kata dia.
Baca Juga: Sekarang Jadi Pengawal Jokowi, Serda Ambar Tak Malu Ikut Jualan Sayur Bersama Sang Ibu saat Libur
Sosok Sujiatmi Notomiharjo, Ibunda Jokowi Dodo
Sosok Sujiatmi Notomiharjo memang jarang muncul ke publik.
Semasa hidup, Ia diketahui tinggal di Solo, kota asal Jokowi.
Alm. Sujiatmi Notomiharjo dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan bersahaja, sama seperti sang putera.
Bahkan, walau puteranya orang nomor 1 di Indonesia, sosok Sujiatmi tak pernah berubah.
Kisah hidupnya pun pernah dibuat buku dengan judul 'Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi' (2014), karya Kristin Samah dan Fransisca Ria Susanti.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Di sana, Sujiatmi bercerita banyak hal, termasuk soal perjuangannya menyekolahkan keempat buah hati, yang salah satunya adalah Jokowi.
Ya, Sujiatmi dan Widjiatno diketahui menikah di usia muda saat belum juga lulus sekolah, pada 23 Agustus 1959.
Waktu itu, Sujiatmi berusia 16 tahun, sedangkan Widjiatno berumur 19 tahun.
Sujiatmi pun diketahui bekerja keras membantu suaminya berdagang kayu.
“Saya hanya membantu suami. Suami mencari glondong (kayu), saya di perusahaan. Kakak saya, usaha kayunya jauh lebih besar. Bagi saya yang penting cukup untuk sekolah anak-anak, tidak harus kaya raya,” katanya seperti dikutip dari website Sahabat Keluarga, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ternyata, Sujitmi memang lahir dari keluarga pedagang kayu di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Pentingnya pendidikan juga sudah diketahui Sujiatmi sejak Ia sendiri masih kecil.
Menjadi satu-satunya perempuan dari tiga bersaudara, Ia tak menerima perlakuan berbeda dari kedua orang tuanya.
Saat kakak lelakinya bersekolah di SD Kismoyo, sekitar 5 kilometer dari rumah, Sujiatmi juga disekolahkan.
Kala itu, Sujiatmi kecil adalah satu-satunya siswa perempuan.
Teman-temannya di sekolah berasal dari tiga kampung di sekitar sekolah.
Jarak yang terbilang jauh itu ditempuh Sujiatmi dengan berjalan kaki, tapi tak jarang juga dengan bersepeda.
Selamat jalan Ibu Sujiatmi Notomiharjo, semoga tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga: Diangkat Jokowi Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Pernah Merasakan Makan Hanya dengan Beralaskan Tanah
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR